Jamu Persis Besok
SURABAYA - Persebaya Surabaya berpeluang mewujudkan target sapu bersih laga kandang pada putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) 2008/2009. Dalam lima pertandingan di kandang sebelumnya, tim berjuluk Green Force tersebut sukses memetik kemenangan.
Kans untuk menyapu bersih laga kandang selama putaran kedua terbentang lebar. Sebab, pada laga kandang pemungkas besok (2/5), mereka akan menghadapi tim papan bawah, Persis Solo, di Gelora 10 Nopember.
Persis saat ini tergolek di peringkat ke-13 klasemen sementara di antara 14 peserta wilayah timur. Persebaya saat ini adalah pemimpin klasemen wilayah timur. ''Kami harus menang melawan Persis. Sebab, ini adalah kesempatan kami untuk menyapu bersih poin,'' papar Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, kemarin (30/4).
Kendati hanya mengahadapi tim lemah, dia menolak anggapan bahwa Persebaya akan bermain setengah-setengah atau hanya bereksperimen. ''Kami tidak boleh meremehkan lawan. Itu akan berbahaya bagi kami,'' ujar mantan kapten Persebaya tersebut.
Menurut Ibnu, secara umum, kondisi fisik pasukannya cukup baik, kecuali Anderson da Silva yang masih dalam pemulihan cedera lutut. ''Anderson tadi latihan. Tapi, kalau untuk main, saya masih belum bisa bilang,'' paparnya. Mengenai penentuan pemain yang akan diturunkan pada laga itu, dia harus menunggu perkembangan terakhir.
Kemenangan pada laga kontra Persis tersebut memiliki arti ganda bagi Persebaya. Selain menjaga rekor kemenangan di kandang, tiga poin akan memastikan Persebaya tetap menjadi pemuncak klasemen sementara. Sebab, pada saat bersamaan, Persema melakoni laga away melawan Persibom Bolaang Mongondow. Saat ini, dua tim tersebut sama-sama mengemas nilai 52. Jadi, tidak ada pilihan lain bagi Persebaya untuk mengamankan takhta, kecuali dengan kemenangan.
Pagi ini, Persebaya akan melakukan latihan terakhir sebelum menyongsong laga itu. Selanjutnya, Persis dijadwalkan datang ke Gelora 10 Nopember, Surabaya, untuk mencoba lapangan.
Panpel Persebaya berharap, laga tersebut akan disaksikan banyak penonton. Meski pada laga-laga sebelumnya penonton yang datang ke stadion tergolong sedikit, pada laga kontra Persis ini, mereka yakin bahwa penonton akan berlimpah.
Paulus Helly Suyanto, ketua panpel Persebaya, menyatakan akan mencetak 20 ribu tiket untuk laga itu. ''Ini kan pertandingan terakhir Persebaya di kandang. Jadi, kami yakin, pasti banyak penonton yang datang,'' ungkapnya.
About Me
- fahmi setyansah amari
- saat ini masih aktif sebagai mahasiswa unair di fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya jurusan d3 manajemen perkantoran
ini pak pelatih

Divaldo Aves
Jumat, 01 Mei 2009
Misi Sapu Bersih Poin
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 5/01/2009 01:17:00 AM 0 komentar
Ancam Laporkan ke Polisi
Enam pemain yang dilepas Persebaya sedang diuji kesabarannya. Janji Persebaya untuk melunasi kompensasi senilai sekali gaji kepada mereka ternyata hanya isapan jempol.
Sebelumnya, pengurus berjanji akan melunasi kewajiban pada 30 April. Tapi, janji tersebut meleset. Para pemain pun kembali terombang-ambing dalam ketidakpastian. Enam pemain yang dilepas pada akhir putaran pertama lalu adalah Bejo Sugiantoro, I Putu Gede, Jordie Kartiko, Rustanto Sri Wahono, M. Fachrudin, dan Kurnia Sandy.
Fachrudin yang mewakili kawan-kawannya menyatakan, janji untuk membayar pada 30 April tidak dipenuhi. Sebagai gantinya, pengurus melalui Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah berjanji akan membayar gaji mereka maksimal sampai 10 April. Itu dilakukan bersamaan dengan batas akhir pembayaran gaji pemain Persebaya setiap bulannya.
''Saya sudah bertemu dengan Pak Cholid. Dia bilang, kami harus bersabar untuk menunggu kompensasi,'' katanya. ''Kata Pak Cholid, pengurus akan mengupayakan membayar kami maksimal bareng anak-anak pemain Persebaya,'' lanjut pria yang sampai saat ini masih belum punya klub tersebut. Menurut dia, pertemuan dirinya dengan Cholid terjadi 29 April lalu di Hotel Elmi, Surabaya.
Fachrudin yang saat ini sibuk melatih Surabaya Football Club (SFC), klub internal Persebaya, menyatakan mau bersabar. Tapi, kesabaran itu ada batasnya. ''Kalau sampai batas waktu yang mereka tentukan kompensasi belum dibayar, kami akan melaporkan mereka kepada polisi,'' tegasnya.
Menurut dia, yang akan dilaporkan bukan orang per orang, melainkan Persebaya sebagai sebuah institusi. ''Jadi, bukan hanya Pak Cholid yang kami laporkan. Tapi, Pak Saleh (Ismail Mukadar, Red), selaku ketua umum Persebaya,'' ungkapnya. Dia bilang, keputusan itu adalah kesepakatan antara dirinya dan lima pemain lain yang dilepas Persebaya.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 5/01/2009 01:17:00 AM 0 komentar
Kompensasi Masih Kabur
Hari Ini Batas Akhir Pembayaran
SURABAYA - Pelepasan enam pemain pada akhir putaran pertama lalu ternyata belum cukup menyelesaikan problem keuangan Persebaya. Enam pemain Persebaya yang dilepas pada 18 Desember tahun lalu tersebut belum mendapatkan kompensasi.
Padahal, saat itu, kubu Persebaya menyanggupi akan memenuhi kewajiban tersebut akhir April ini. Hingga kemarin (29/4), kewajiban itu belum juga dipenuhi oleh klub berjuluk Green Force tersebut. Padahal, April hanya menyisakan hari ini.
Fakhrudin, salah seorang pemain yang masih berharap keluarnya kompensasi, menyatakan belum mendapatkan sinyal keluarnya dana itu. ''Kata Pak Cholid (Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah, Red) kami disuruh menunggu,'' ujarnya.
Manajer Persebaya Indah Kurnia menjelaskan, pihaknya sudah berupaya menjadi fasilitator agar masalah tersebut segera selesai. ''Kemarin (28/4), saya bertemu dengan Pak Saleh (Ketua Umum Persebaya Saleh Mukadar) di Hotel Sheraton dan sudah saya tanyakan,'' katanya. Wanita asli Surabaya itu menceritakan bahwa Saleh akan tetap memenuhi kewajiban Persebaya tersebut.
Lantas kapan? Menurut Indah, Saleh ingin membicarakan hal itu dengan Cholid lebih dulu. Sayang, Cholid belum bisa dikonfirmasi. Pada 6 April, para pemain yang dilepas mendatangi mes Persebaya. Mereka ingin menanyakan kejelasan kompensasi tersebut. Mereka membuat surat bermeterai yang berisi kejelasan waktu cairnya dana itu. Tapi, hal tersebut hanya bertepuk sebelah tangan. Tak seorang pun dari Persebaya yang mau menandatangani surat itu.
Indah mengungkapkan, surat tersebut sebenarnya tidak terlalu penting untuk ditandatangani. ''Sebab, saat ini yang terpenting bukanlah tanda tangan, tapi dana Persebaya,'' jelasnya.
Kalau Persebaya memang mempunyai dana, pemain tidak perlu menunggu lama. ''Ya tinggal diberikan dan kemudian pemain juga menandatangani pernyataan resmi bahwa permasalahan dengan Persebaya sudah beres,'' paparnya.
Kalaupun ada MoU, menurut Indah, hal itu seharusnya dilakukan ketika Persebaya kali pertama memberikan pernyataan mengenai kompensasi tersebut. Dia menjelaskan, kondisi keuangan Persebaya pada awal bulan ini memang tidak begitu menguntungkan. ''Buktinya, awal bulan lalu, gaji pemain hanya 50 persen,'' tuturnya
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 5/01/2009 01:16:00 AM 0 komentar
Makin Padu, Saling Melengkapi
SERANGKAIAN hasil positif Persebaya pada putaran kedua Divisi Utama musim ini tak bisa dilepaskan dari peran Taufiq dan Andik Vermansyah. Duet gelandang mungil tersebut seakan menjadi roh permainan tim berjuluk Green Force itu.
Taufiq bertingi badan 164 cm dan Andik 162 cm. Kendati demikian, menonjolnya peran dua pemain muda tersebut tetap melewati proses yang cukup panjang.
Setelah Javier Roca hijrah ke tim kota tetangga, Gresik United (GU), Persebaya seakan kehilangan nyawa. Itu wajar. Sebab, Roca adalah pemain yang memiliki kemampuan bagus sebagai playmaker. Akibatnya, lini tengah Persebaya menjadi kurang kreatif dan kerap menjadi kartu mati bagi tim yang bermarkas di Gelora 10 Nopember, Surabaya, tersebut.
Namun, pada tiga laga home terakhir, lini sentral tim warga Kota Pahlawan itu kembali dinamis. Hal tersebut tidak lepas dari semakin padunya duo pemain hasil binaan kompetisi internal Persebaya itu. ''Dua pemain tersebut memang semakin baik dan kompak karena mereka sering bermain bersama. Otomatis, mereka saling tahu satu sama lain,'' papar Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya.
Menurut dia keunggulan tersebut merupakan perpaduan kecepatan yang dimiliki Andik serta visi dan fisik yang dimiliki Taufiq. Sebelumnya, dua pemain itu belum terlihat kompak. Sebab, pada putaran pertama, Andik lebih sering masuk sebagai pemain pengganti. Sejak Roca keluar, dia menjadi pilihan utama. ''Saya tidak menyangka bisa menjadi pemain inti. Sebelumnya, saya hanya berharap bisa belajar sepak bola di Persebaya,'' ungkapnya.
Kemarin (28/4), demonstrasi kemampuan mereka tampak jelas saat Persebaya ditantang PSS Sleman. Pada laga itu, Persebaya menang 2-1. Dua gol kemenangan Persebaya adalah sumbangan dua pemain tersebut. Uniknya, dua gol itu sekaligus menjadi gol kedua mereka pada Divisi Utama musim ini. ''Saya bersyukur bisa mencetak dua gol beruntun pada dua pertandingan. Gol itu untuk keluarga, tim, dan seluruh pendukung Persebaya,'' kata Taufiq.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 5/01/2009 01:15:00 AM 0 komentar
Tertolong Duet Mungil
Green Force Kembali ke Puncak
SURABAYA - Persebaya Surabaya kembali merebut puncak klasemen sementara Divisi Utama 2008/2009 Wilayah Timur. Keberhasilan tersebut diperoleh setelah tim asal Kota Pahlawan tersebut memetik kemenangan 2-1 (1-1) atas PSS Sleman di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (28/4). Hasil itu juga tak lepas dari kekalahan 1-3 Persema Malang oleh Persigo Gorontalo.
Meski berstatus penguasa klasemen, poin Persebaya masih sama dengan Persema. Saat ini, kedua tim berhasil mengoleksi 52 poin dari 23 laga. Tapi, Persebaya memiliki surplus gol 25, sedangkan Persema hanya 19.
''Kami bersyukur, anak-anak sudah bermain habis-habisan. Dengan kemenangan ini pula, kami bisa kembali ke puncak,'' papar Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, setelah pertandingan.
Para pendukung tim berjuluk Green Force tersebut patut berterima kasih kepada duet gelandang mungil Persebaya, Taufiq dan Andik Vermansyah. Dua pemain muda itulah yang menyelamatkan Persebaya dari kekalahan.
PSS sempat membuat para suporter Persebaya terdiam setelah unggul lewat gol pada menit ke-29 yang lahir melalui heading Slamet Nurcahyo.
Tapi, Andik menyamakan kedudukan satu menit menjelang babak pertama bubar melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper PSS Roni Sutanto. Pada menit ke-52, giliran Taufiq membuat gol sekaligus memastikan kemenangan Persebaya. Gol yang dicetak pemain bernomor punggung 8 itu juga lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
''Sebenarnya kami berharap bisa menahan imbang. Tapi, kami gagal mengatasi tekanan dan akhirnya kalah,'' ujar Lafran Pribadi, asisten pelatih PSS.
Poin memang gagal dibawa pulang tim berjuluk Elang Jawa tersebut. Kendati demikian, PSS yang mayoritas dihuni pemain muda tersebut sanggup menyuguhkan permainan menawan. Kecepatan para pemain PSS beberapa kali mampu menghadirkan teror bagi lini belakang Persebaya. Selain Slamet, M. Basri, yang masuk menggantikan Sinangjono, beberapa kali mampu lolos dari kawalan para pemain belakang Persebaya.
Barisan belakang Persebaya harus mendapat perhatian khusus dalam pertandingan kemarin.(nar/diq)
Susunan Pemain:
Persebaya (3-5-2):
27-Endra Prasetya (g/k), 75-Joao Bosco Cabral/25-Sunaji (28'), 4-Nugroho Mardiyanto, 17-Bobby Satria, 2-Mat Halil, 15-Anang Ma'ruf, 88-Andri Budianto, 8-Taufiq, 10-Andik Vermansyah, 9-Jairon Feliciano/75-Purwanto (51'), 20-Andi Oddang/14-Lucky Wahyu (66').
Pelatih: Arcan Iurie
PSS (3-5-2):
30-Roni Sutanto/1-Yuli Hartono (9/55'), 6-Abda Ali, 2-Facrudin, 32-Peter Lipede, 23-Agus Purwoko (k), 52-Anwarudin, 81-Kukuh Andriyono, 20-Anang Hadi/77-Eka Santika (82'), 11-Slamet Nurcahyo, 24-Busari, 19-Sinangjono/86-M. Basri (56').
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 5/01/2009 01:07:00 AM 0 komentar
Rabu, 22 April 2009
Bekal Sapu Bersih Kandang
Tertinggal Enam Poin dari Persema
SURABAYA - Persebaya Surabaya terus menjaga peluang untuk menjuarai wilayah timur. Endra Prasetya dkk menempel ketat pimpinan klasemen sementara Persema Malang dengan beda enam poin.
Itu terjadi setelah Persebaya memetik kemenangan 2-0 (0-0) atas Persiba Bantul pada pertandingan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (22/4). Dua gol anak asuh Arcan Iurie tersebut dicetak Jairon Feliciano pada menit ke-56 dan Anderson da Silva (67').
Kini Green Force -julukan Persebaya- mengoleksi 46 poin, sedangkan Persema mengumpulkan 52 poin lewat kemenangan 3-0 atas PSIR Rembang di Lapangan AAU Jogja kemarin. Bedanya, Persema telah tampil 22 kali, sedangkan Persebaya 21 kali.
Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, menyatakan gembira dengan hasil tersebut. Kemenangan itu akan dijadikan sebagai modal untuk menyapu bersih semua laga di kandang, yakni melawan PSIR Rembang (25/4), PSS Sleman (28/4), dan Persis Solo (2/5). "Kami harap kemenangan ini terus berlanjut hingga akhir putaran kedua," ucap Ibnu.
Hanya, donasi tiga angka tersebut tetap belum diimbangi dengan permainan yang meyakinkan, khususnya pada babak pertama. Kombinasi serangan yang dibangun melalui Taufiq, Batoum Roger, dan Andi Oddang sering patah oleh penampilan lugas Kahudi Wahyu dkk.
Akibatnya, hanya beberapa kali anak-anak Green Force mengancam gawang Persiba. Salah satunya terjadi ketika tendangan Purwanto berhasil ditepis kiper Persiba Arif Musafak pada menit kelima.
Ketatnya lini tengah Persiba itu membuat kombinasi serangan Persebaya tak begitu lancar. Bahkan, mereka terkesan bermain monoton pada babak pertama. "Sebenarnya, kondisi tersebut wajar karena lapangan juga licin," dalih Ibnu.
Baru setelah turun minum, darah baru Andik Vermansyah mampu menghidupkan serangan Persebaya. Beberapa kali penetrasi Andik yang menggantikan Batoum di awal babak kedua mampu merepotkan jantung pertahanan Persiba.
Itu pula yang membuat konsentrasi pemain belakang Persiba pecah. Andi Oddang berhasil menerobos sisi kanan pertahanan tim tamu dan mengirim umpan ke depan mulut gawang. Tak berpikir panjang, Jairon yang berdiri bebas langsung melesakkan bola dengan satu sentuhan dan membuat Arif memungut bola dari gawangnya.
Unggul satu gol membuat anak-anak Persebaya semakin bersemangat menambah gol. Apalagi, Persiba yang justru menurunkan tempo serangan membuat Persebaya semakin leluasa menekan. Hal itu pula yang membuat defender tuan rumah berani melakukan tusukan hingga ke depan.
Pada menit ke-67, umpan terobosan Andik sukses melewati tiga pemain Persiba. Anderson yang muncul dari belakang langsung lepas dari kawalan pemain tim tamu. Pemain asal Brazil tersebut leluasa menceploskan bola lewat tendangan datarnya hingga menembus sudut kiri gawang Arif, kiper yang sebenarnya bermain gemilang.
Unggul dua gol, Iurie mulai melakukan rotasi. Andi Oddang ditarik keluar, digantikan M. Irfan yang selama ini belum pernah tampil. Namun, kehadiran Irfan tidak membuat kedudukan berubah. Persebaya tetap unggul 2-0 hingga pertandingan usai.
Pelatih Persiba Nandar Iskandar mengakui bahwa dirinya sempat menginstruksi timnya untuk menahan serangan di babak pertama. "Itu berhasil. Sayang, di babak kedua kami lengah," ujar Nandar.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:46:00 PM 0 komentar
Misi Tebus Kekalahan
Persebaya v Persiba
SURABAYA - Persebaya Surabaya tak ingin larut dalam duka. Kekalahan 0-1 dari Persema Malang Kamis lalu (16/4) akan ditebus saat menjamu Persiba Bantul dalam Kompetisi Divisi Utama di Gelora 10 Nopember, sore nanti.
Saat ini, tim dengan kostum kebanggaan hijau tersebut mengoleksi poin 43 atau enam poin lebih sedikit dari Persema. Tentunya, tiga poin dalam pertandingan hari ini akan sangat membantu Persebaya dalam mengejar Persema.
Karenanya, Asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan berharap agar timnya dapat bermain maksimal dalam pertandingan kali ini. Dia mengamini adanya beberapa permasalahan intern yang melanda tim Persebaya beberapa hari ini.
Itu terkait aksi mogok berlatih Arif Ariyanto dan Mourad Faris. ''Tapi saya kira itu tidak mengganggu kondusifitas tim, karena semuanya telah diselesaikan,'' jelas Ibnu usai mendampingi Endra Prasetya dkk., berlatih kemarin pagi (21/4).
Namun demikian, Ibnu mengatakan bahwa hari ini akan ada perubahan penghuni starting line up di timnya jika dibandingkan dengan saat menghadapi Persema. Ini menyusul bek Anderson da Silva yang mulai bisa tampil. Sementara gelandang Lucky Wahyu dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning. ''Untuk itu, akan ada perubahan dalam starting line up,'' jelasnya.
Mantan pemain Persebaya tersebut mengatakan kehadiran Anderson akan menambah solidnya lini belakang Persebaya. Sementara, tim pelatih Persebaya juga terus menyiapkan beberapa alternatif untuk menyiasati absennya Lucky. Kata Ibnu, salah satunya dengan menarik Taufiq sedikit ke belakang dan memasukkan satu pemain yang selama ini menghuni bench cadangan. ''Bisa saja Sunaji, Andre Budianto, Mourad Faris. Tapi kami tentukan besok dengan melihat perkembangan terakhir,'' terang Ibnu.
Ketiga pemain tersebut memang cocok sebagai alternatif pengganti Lucky. Alasannya, Sunaji bermain cukup konsisten pada laga melawan Persema di Stadion Gajayana pekan lalu. Sementara, Gepeng -sapaan akrab Andre Budianto- dan Mourad memang relatif jarang diturunkan pada laga Persebaya.
Namun, dengan diturunkan sejak menit awal, bisa membuat pemain itu semakin terpacu untuk bermain all out. ''Apalagi Gepeng, dia belum pernah tampil sebagai starting line up dalam laga resmi Persebaya di Gelora 10 Nopember,'' jelasnya.
Di sisi lain, Pelatih Persiba Bantul Nandar Iskandar mengaku bersyukur timnya bisa tampil full team dalam pertandingan nanti sore. ''Kami bersyukur semua pemain bisa tampil. Tidak ada yang terkena akumulasi kartu atau cedera,'' jelas dia.
Meski begitu, dia tak ingin jumawa menghadapi tim sekelas Persebaya. Apalagi, di putaran pertama lalu timnya dikalahkan Persebaya 0-1.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:39:00 PM 0 komentar
Wasit pun Kurang Yakin
GOL kemenangan Persema atas Persebaya bisa dianggap abu-abu alias kontroversial. Bahkan, saat mengesahkan gol tersebut, wasit Syamsudin Linta asal Jakarta yang memimpin derby Jatim itu juga tampak kurang yakin.
Gol kontroversial tersebut berawal saat M. Kamri, pemain Laskar Ken Arok (julukan Persema), melakukan tendangan pojok. Lalu, bola lambung itu di-heading Brima Pepito dan mengenai kiper Persebaya Endra Prasetya, namun terlepas. Bola liar tersebut lalu dibuang bek kiri Persebaya Mat Halil.
Saat itu Syamsudin sudah memberikan isyarat tidak gol dengan tangannya. Bola yang telah dibuang Halil pun sudah sempat dikuasai M. Kamri. Waktu itulah wasit membatalkan keputusannya. Sebab, dari kejauhan dia melihat asisten wasit II Sumadi mengangkat bendera dan menunjuk gawang Persebaya yang menandakan telah terjadi gol. Akhirnya, Syamsudin pun menunjuk titik tengah tanda gol telah tercipta.
"Gol itu sudah sesuai aturan AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Bola terlihat sudah melewati garis gawang," tegas Marsono, pengawas pertandingan tersebut. "Lebih baik keputusan terlambat daripada salah," imbuhnya.
Keputusan itu membuat para pemain Green Force -julukan Persebaya- spontan memburu Syamsudin dan ramai-ramai melancarkan protes. Protes juga meledak di bangku cadangan (bench) pemain Persebaya. Para ofisial Persebaya kontan keluar dari bench saat kemelut tersebut disahkan menjadi gol. Tapi, karena tidak digubris Syamsudin, para pemain Green Force lalu lari ke bangku cadangan.
Laga pun sebenarnya sempat terhenti sekitar sepuluh menit. Tapi, wasit hanya menghitung lima menit. "Anak-anak keluar karena merasa tidak nyaman dengan keputusan wasit. Saya memahami apa yang mereka lakukan," ujar Indah Kurnia, manajer Persebaya.
Protes keras kubu tim kebanggaan warga Kota Pahlawan itu memicu kemarahan para penonton. Mereka terlihat terus meneriakkan umpatan ke kubu tim tamu. Selain menghujani sumpah serapah, mereka melempari para pemain dan ofisial Persebaya dengan botol plastik.
Lemparan paling deras dilakukan para penonton yang duduk di tribun VIP yang terletak di sebelah barat, yang kebetulan berada persis di atas bench Persebaya
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:38:00 PM 0 komentar
Tidak Merasa Kalah
Posisi Puncak Green Force Lepas
MALANG - Persebaya Surabaya akhirnya harus merelakan puncak klasemen Kompetisi Divisi Utama Ligina Wilayah Timur. Ironisnya, posisi itu jatuh ke tangan Persema Malang yang mengalahkannya dengan skor 1-0 (0-0) pada pertandingan di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (16/4).
Gol semata wayang tim berjuluk Laskar Ken Arok itu disumbangkan oleh tukang gedornya asal Sierra Leone Brima Pepito Sanusie pada menit ke-77. Tambahan tiga angka tersebut membuat Persema unggul tiga poin atas Persebaya.
Setelah pertandingan tersebut, tim yang dipoles Subangkit itu mengemas 46 poin, unggul tiga angka atas Green Force, julukan Persebaya.
Setiap kekalahan tentu menyedihkan bagi setiap tim. Namun, kekalahan melawan Persema itu dianggap sebagai kekalahan yang paling menyakitkan oleh kubu Persebaya. Sebab, gol tunggal Persema yang bersarang ke gawang Persebaya yang dikawal Endra Prasetya itu berbau kontroversi.
''Jelas saja kami merasa sakit hati kalah dengan cara seperti ini. Bagaimana Persema bisa masuk Super Liga (Indonesia Super League, Red) kalau hanya mengandalkan wasit," kecam Indah Kurnia, manajer Persebaya.
Senada dengan Indah, pelatih Persebaya Arcan Iurie mengungkapkan kekesalannya atas hasil itu. ''Saya tidak merasa kalah. Anak-anak sudah berjuang dan bagi saya merekalah pemenangnya,'' tegasnya.
Gol itu sempat membuat Syamsudin Linta, yang memimpin laga tersebut, menghentikan pertandingan selama lima menit karena pemain Persebaya memprotes.
Setelah gol itu, Endra Prasetya dkk langsung berlari ke arah bench. ''Kami tidak berniat mogok. Anak-anak hanya menenangkan diri karena shock atas gol itu,'' papar Indah.
Sejatinya, pertandingan berjalan seru. Persema memang lebih menguasi laga. Tercatat, empat peluang matang berhasil mereka ciptakan. Tapi, hanya satu yang berbuah gol. Sejak menit awal, Persema, yang memang membutuhkan kemenangan untuk mengudeta Persebaya itu, bermain lebih. Itu pun berbau kontroversi.
''Anak-anak bermain bagus dan melaksanakan instruksi dengan baik. Sayang, kami tidak beruntung dan hanya bisa buat satu gol,'' papar Subangkit.
Tapi, Persebaya juga mampu beberapa kali merepotkan pertahanan Persema yang digalang Aris Budi Prasetya. Mungkin, kejadian ketika pemain Persebaya harus mendorong bus yang mogok sebelum berangkat ke Malang pada 14 April lalu menjadi isyarat kekalahan mereka. Saat hal itu ditanyakan kepada Iurie, dia hanya diam.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:36:00 PM 0 komentar
Sudah Paham Kekuatan Persema
SURABAYA - Skuad Persebaya Surabaya berangkat ke Malang dengan konfidensi tinggi. Tim polesan Arcan Iurie tersebut besok (16/4) menantang Persema di Stadion Gajayana, Malang.
Menghadapi tuan rumah yang secara materi berimbang dengan mereka, tim berjuluk Green Force tersebut punya modal kemenangan saat melawan Persekabpas Kab Pasuruan di Stadion R. Soedrasono, Pogar, Bangil, Pasuruan, 12 April lalu.
Tak hanya itu, masuknya Andik Vermansyah yang telah pulih dari cedera engkel serta Lucky Wahyu yang bergabung setelah dilepas sementara dari training center (TC) timnas U-23 diharapkan bisa memperkuat lini tengah. ''Saya harap Andik dan Lucky bisa memperkuat lini tengah kami,'' papar Iurie usai latihan kemarin (14/4).
Namun, pelatih asal Moldova tersebut belum bisa menjamin keduanya langsung dimainkan sebagai starter. ''Kami akan lihat kondisi terakhir mereka sebelum pertandingan,'' jelasnya.
Mengenai Persema, menurut Iurie, tim yang dilatih Subangkit tersebut adalah tim yang bagus. Tapi, dia mengaku telah mengetahui kekuatan tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut. ''Kami mengirim orang untuk memantau permainan Persema waktu melawan Manokwari Minggu (12/4) dan dia sudah memberikan laporan, '' tuturnya.
Iurie menambahkan, hasil pantauan tersebut akan didiskusikan dengan tim pelatih untuk meracik strategi yang tepat dalam pertandingan besok. Bagi kedua tim, pertandingan ini akan jadi perebutan puncak klasemen
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:35:00 PM 0 komentar
Berebut Posisi Puncak Wilayah Timur
SURABAYA - Bentrok antara Persebaya Surabaya kontra Persema Malang layak disebut sebagai partai menentukan. Sebab, pemenang dalam laga di Stadion Gajayana, Malang, itu bakal duduk di puncak klasemen sementara Kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur.
Selain memperebutkan posisi puncak klasemen, laga tersebut menjadi ajang adu gengsi dua tim Jatim di pentas divisi utama. Pemenang dalam bentrok itu bisa menepuk dada dan menobatkan dirinya sebagai tim terbaik Jatim di kasta kompetisi kelas dua di tanah air itu.
Saat ini, Persebaya masih menguasai puncak klasemen sementara. Sedangkan Persema berada di posisi kedua. Kedua tim sama-sama mengemas nilai 43. Bagi kubu Persema, tiga poinlah yang mereka inginkan. ''Persebaya memang tim bagus. Tapi, kami yakin bisa menang besok (hari ini, Red.),'' tegas Subangkit, pelatih Persema, kemarin (15/4).
Mantan pemain Persebaya tersebut menyatakan, timnya saat ini sedang on-fire menyusul lima kemenangan pada lima laga terakhir di Divisi Utama.
Sedangkan kubu Persebaya berharap, lawatan ke Malang tak menjungkalkan posisinya sebagai penguasa klasemen sementara. Demi mencapai tujuan itu, paling tidak, mereka harus mengantongi satu poin dari pertandingan tersebut.
''Kami tahu, saat ini Persema sedang bagus-bagusnya. Tapi, kami akan berusaha untuk mendapatkan poin di Malang,'' tutur Ibnu Grahan, asisten pelatih tim berjuluk Green Force tersebut.
Namun demikian, sebenarnya, kubu Persebaya tidak perlu minder. Sebab, berdasarkan head to head kedua tim di tujuh pertemuan terakhir di berbagai ajang, pada tujuh laga terakhir berpihak kepada Persebaya. Tim yang bermarkas di Gelora 10 Nopember, Surabaya, tersebut berhasil menang empat kali. Sedang Persema hanya mampu menang sekali, dan sisanya seri. Bahkan, di putaran pertama lalu, di Kota Pahlawan, Persebaya menghancurkan tim berjuluk Laskar Ken Arok itu dengan skor telak 6-1.
Sebenarnya, kedua tim menyongsong laga itu tanpa kekuatan penuh di lini belakang. Persema harus kehilangan defender tangguh asal Kamerun Sieme Pierre Patrick karena gegar otak ringan di pertandingan melawan Perseman Manokwari pada 12 April lalu. Sedangkan Persebaya harus tampil tanpa Anderson da Silva. Bek asal Brazil tersebut harus absen karena akumulasi kartu. ''Tanpa Anderson memang cukup berat. Tapi, kami sudah menyiapkan Sunaji atau Joao Bosco Cabral sebagai penggantinya,'' urai Ibnu. (nar/yon/jpnn/diq)
Susunan Pemain :
Persema (4-4-2): 12-I Komang Putra (g), 18-Aris Budi Prasetyo, 21-Harry Saputra, 5-Muhar, 29-Jainal Ichwan, 10-Mbom Mbom Julien, 11-Bima Sakti, 27-Sutaji, 26-M. Kamri,9-Otto Weah, 99-Brima Pepito Sanusie (k)
Cadangan : 1-Sukasto Effendy, 17-Febri Ekawanto, 22-Rony Wahyudi, 28-Kusaeri, 8-Abdi Gusti Wicaksono, 15-Jaya Teguh Angga, 25-Harmoko
Pelatih : Subangkit.
Persebaya (3-5-2): 27-Endra Prasetya (g/k), 17-Bobby Satria, 25-Sunaji, 4-Nugroho Mardiyanto, 2-Mat Halil, 15-Anang Ma'ruf, 14-Lucky Wahyu, 8-Taufiq, 10-Andik Vermansyah, 29-Batoum Roger, 9-Jairon Feliciano.
Cadangan: 41-Khoirul Iqbal Hasballah, 75-Joao Bosco Cabral, 16-Satrio Syam, 88-Andri Budianto, 7-Arif Ariyanto, 23-Dodit Fitrio, 95-Purwanto
Pelatih: Arcan Iurie.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:33:00 PM 0 komentar
Siapkan Pengganti Anderson
SURABAYA - Peluang Joao Bosco Cabral kembali jadi starter. Mantan pemain Persija Jakarta itu diproyeksikan menggantikan posisi Aderson da Silva saat melawat ke kandang Persema Malang, Stadion Gajayan, Malang, pada Kamis (16/4) lusa.
Anderson tak bisa membela Green Force-julukan Persebaya- karena harus menjalani akumulasi kartu kuning. Tapi, kemampuan Bosco-sapaan karib Joao Bosco Cabral- masih akan terus dipantau.
'' Kami juga masih harus melihat kondisi lawan beberapa saat jelang pertandingan nanti,'' kata Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, usai mendampingi anak asuhnya berlatih di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (13/4).
Untuk menyusun kekuatan lini belakang, pihaknya, lanjut Ibnu, perlu melihat kekuatan lini depan Persema. Terutama dengan melihat jumlah penyerang tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut.
Ini dilakukan guna mengalisis kekuarangan dan kelebihannya. Bagi Persebaya, sebenarnya kondisi tersebut sudah pernah dilakukan ketika melawat di kandang Persekabpas Kab Pasuruan pada Minggu (12/4) lalu.
Awalnya, memang Persebaya menggunakan empat defender. Namun, hal itu berubah dengan menggunakan tiga pemain belakang di babak kedua. Ibnu menyatakan bahwa komposisi lini belakang timnya bisa berubah-ubah
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:33:00 PM 0 komentar
Yang Penting Menang
Kehilangan Anderson Lawan Persema
Itu terjadi setelah Persebaya menang tipis 1-0 (1-0) atas tuan rumah Persekabpas Kab Pasuruan pada pertandingan Kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur di Stadion R. Soedrasono, Pogar, Bangil, Kab Pasuruan, kemarin (12/4). Andi Oddang menjadi pahlawan Persebaya dengan gol yang diciptakannya pada menit ke-14. Batoum Roger memberikan assist sempurna yang diselesaikan Oddang dengan mudah.
Sebenarnya, nilai yang dikoleksi Green Force, julukan Persebaya, sama dengan Persema. Hanya, tim pujaan Bonekmania tersebut unggul dalam selisih gol. ''Saya senang karena kami bisa menang, meski hanya 1-0. Yang paling penting, kami berhasil menang dan meraih tiga poin,'' ungkap Arcan Iurie, pelatih Persebaya, kemarin.
Sukses memasukkan satu gol ke gawang Persekabpas, para pemain Persebaya kian bersemangat membombardir pertahanan Persekabpas. Tapi, sampai pertandingan berakhir, tim asal Kota Pahlawan itu tak mampu menambah koleksi gol.
Bahkan, gawang mereka hampir saja bobol ketika laga hampir usai. Untung, Endra Prasetya mampu menepis tendangan penalti Harun Nur Rosid. Tendangan 12 pas tersebut diberikan setelah pemain belakang Persebaya Bobby Satria melakukan handsball di kotak penalti sendiri. ''Anak-anak tadi nervous. Makanya, kami tidak bisa menambah gol,'' ujar Iurie.
Secara umum, para pemain Persebaya tidak bisa menunjukkam performa prima. Komunikasi antara lini tengah dan depan tampak lemah. Akibatnya, banyak bola yang disodorkan ke depan tak mampu dimanfaatkan untuk menjadi gol.
Terus menggempur gawang Persekabpas yang dikawal Agus Purwanto, tim yang pada putaran pertama dipoles Freddy Muli tersebut tak mampu menambah gol. Padahal, tercatat dua peluang tercipta melalui tandukan Jairon da Silva yang masih melambung tipis serta tendangan Purwanto yang hanya mengenai mistar gawang.
Pada laga tersebut, Anderon da Silva mendapat kartu kuning pada menit ke-71. Itu membuat legiun asing asal
Sementara itu, meski tak mampu mendominasi pertandingan, Persekabpas tampak bermain mati-matian pada laga tersebut.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/22/2009 05:26:00 PM 0 komentar
Kamis, 09 April 2009
Tarik Ulur Berangkatkan Tim
ARCAN Iurie, pelatih Persebaya, sudah merancang persiapan menyongsong laga away melawan Persekabpas Kab Pasuruan. Menyongsong laga perdana Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009 setelah libur kampanye tersebut, fisik para pemain sudah digenjot serta skill-nya diasah dengan sejumlah menu latihan plus, dua kali laga uji coba melawan tim-tim amatir. Selain itu, dia sudah memprogramkan tanggal keberangkatan ke Pasuruan. Arsitek tim asal Moldova tersebut mengatakan bakal memimpin pasukannya yang berjumlah 18 orang. Mereka bertolak ke Pasuruan besok malam (10/4). Meski Pasuruan hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Pahlawan, Iurie memutuskan memberangkatkan Endra Prasetya dkk dua hari sebelum laga dengan pertimbangan khusus. ''Saya ingin para pemain bisa beristirahat cukup sebelum tampil,'' papar mantan pelatih Persija Jakarta tersebut. ''Saya ingin anak-anak maksimal waktu main karena sudah beristirahat cukup,'' lanjutnya.Namun, tampaknya, masalah keberangkatan itu masih menjadi masalah. Manajer Persebaya Indah Kurnia menyatakan bahwa Bendahara Persebaya Hendri Suhariyanto menginginkan agar skuad berjuluk Green Force tersebut berangkat ke Pasuruan pada Sabtu pagi (11/4). ''Pertimbangan dia, Pasuruan kan dekat. Jadi, berangkat satu hari sebelumnya juga tidak masalah,'' katanya. Sementara itu, Hendri tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Telepon genggamnya tidak diangkat saat dikontak tadi malam.Indah memaparkan, biaya untuk laga tandang ke Pasuruan sekitar Rp 25 juta. Lalu, jika keberangkatan mereka ditunda sehari, sebenarnya, tak banyak ongkos yang bisa diirit Persebaya, hanya Rp 1.750.000. Tapi, mantan manajer Persebaya di Divisi I 2006 itu menyatakan tidak akan menunda keberangkatan tersebut. Sebab, akomodasi juga sudah disiapkan. Rencananya, rombongan Persebaya menginap di Hotel Chandra Wilwatikta, Pasuruan. Selain itu, manajemen sudah mengeluarkan pernyataan, menyanggupi permintaan Iurie tersebut. Setelah laga yang di Stadion R. Soedrasono, Pasuruan, tersebut, mereka bertolak ke Surabaya dan berangkat ke Malang pada 14 April, sebelum menantang tuan rumah Persema (16/4), di Stadion Gajayana, Malang. Pada 17 April, mereka akan bertolak ke Jakarta, menyosong laga di 16 besar Copa Indonesia IV melawan Persitara Jakarta Utara, 19 April mendatang. Karena jadwal padat itulah, Iurie ngotot ingin pasukannya berangkat ke Pasuruan dua hari sebelum pertandingan dilangsungkan.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:22:00 AM 0 komentar
Tensi Konflik Masih Tinggi
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:20:00 AM 0 komentar
Kali Pertama Gawang Jebol dalam Uji Coba
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:19:00 AM 0 komentar
Temukan Manajemen-Pengurus
PERSETERUAN manajemen dan pengurus Persebaya kian memanas. Dua komponen vital di klub berjuluk Green Force itu tetap saja saling lempar tanggung jawab mengenai masalah penyelesaian kompensasi enam pemain yang dilepas akhir tahun lalu. Ya, 6 April lalu, lima di antara enam pemain tersebut mendatangi Mes Persebaya dan meminta pengurus atau manajemen menandatangani surat mengenai jaminan kejelasan pembayaran hak mereka. Tapi, kemarin (7/4), manajemen dan pengurus masih saling lempar tentang siapa yang seharusnya menandatangani surat tersebut. Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah menyatakan, Manajer Persebaya Indah Kurnia seharusnya menandatangani surat itu. Sebab, masalah tersebut adalah tanggung jawab manajemen. ''Urusan pemain adalah urusan manajemen. Jadi, Indah yang harus menandatanganinya,'' paparnya. Indah mengungkapkan tidak mau menandatangani. Masalah rasionalisasi adalah urusan pengurus. Termasuk menentukan siapa pemain yang dilepas. Jadi, yang seharusnya dimintai jaminan oleh para pemain adalah pengurus. Indah juga menolak menandatangani surat yang disodorkan pengurus tentang kompensasi itu. ''Kalau memang pengurus punya uang, kenapa tidak mau menandatangani. Toh, itu adalah kebijakan mereka,'' ujarnya. Asisten Manajer Saleh Hanifah menuturkan, sikap yang diambil Indah sudah benar. Sebab, kalau sampai batas akhir pembayaran, 30 April, pengurus tak mampu mencari uang untuk menyelesaikan kompensasi itu, Indah yang akan jadi korban. ''Kasihan Bu Indah. Kalau nanti dia tanda tangan lalu pengurus tidak bisa memenuhi sampai 30 April, dia yang dikejar-kejar pemain. Padahal, masalah tersebut sudah ditentukan oleh pengurus. Termasuk nama-nama pemain yang dilepas,'' paparnya. Jika masalah itu tetap berlarut, yang jadi korban adalah enam pemain tersebut. Seharusnya, dipikirkan cara untuk mencari solusi. ''Seharusnya memang begitu. Tapi, susah untuk mewujudkannya,'' ungkapnya. Saat ditanya mengenai mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut, dia menyetujuinya. ''Kalau bisa, ada yang bisa membantu untuk mempertemukan pengurus-manajemen dan menyelesaikan itu,'' harapnya. ''Kalau bisa, sebelum anak-anak berangkat ke Pasuruan,'' tambah Saleh.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:18:00 AM 0 komentar
Saling Lempar Bayaran Kompensasi
SURABAYA - Bulan ini adalah jatuh tempo bagi pembayaran kompensasi satu kali gaji enam pemain yang dilepas Persebaya Surabaya. Mereka adalah kapten Bejo Sugiantoro, I Putu Gede, Kurnia Sandy, Jordie Kartiko, Rustanto Swi Wahono, dan Fachrudin. Akan tetapi, sampai kemarin (4/4) belum ada kepastian kapan kompensasi kepada enam mantan pemain tim berjuluk Green Force tersebut diberikan. Enam pemain itu dilepas sesudah putaran pertama Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009, tepatnya pada 18 Desember tahun lalu. Ditanya mengenai masalah tersebut, pengurus dan manajemen Persebaya malah saling lempar. Mereka memiliki pendapat masing-masing mengenai pembayaran kompensasi kepada mantan pemain. Mewakili pengurus, Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah menyatakan, sebelum memberikan uang kompensasi kepada para pemain, pengurus membutuhkan MoU (nota kesepahaman) dari manajemen dan pemain mengenai hal itu. "Sebelum mengeluarkan uang, kami butuh MoU dulu yang akan kami gunakan sebagai dasar," paparnya kemarin.Menurut Cholid, tanpa hal tersebut, pengurus akan sulit mengeluarkan uang. Dia menambahkan, dalam urusan seperti itu, yang berwenang untuk menyelesaikan sebenarnya adalah manajemen. "Manajemen yang bersentuhan langsung dengan pemain. Termasuk untuk urusan kompensasi ini," ujarnya. Dia menambahkan, "Kami hanya tinggal mengeluarkan uang. Segala urusan mengenai hal itu ditangani manajemen." Saat ditanya apakah saat ini uang tersebut sudah ada, Cholid menjawab, uangnya segera diusahakan dengan segala cara.Sementara itu, Indah Kurnia mengeluarkan komentar yang berseberangan dengan pengurus. Menurut manajer Green Force tersebut, masalah pelepasan pemain itu sudah ditangani sepenuhnya oleh pengurus. Jadi, manajemen sudah tidak terlibat, kecuali nanti ketika membayarkan uang kompensasi tersebut
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:17:00 AM 0 komentar
Kondisi Sunaji Membaik, Perubahan Pola Jalan Lagi
SURABAYA - Arcan Iurie kembali tenang menata strategi. Ini seiring dengan terus membaiknya Sunaji. Sebelumnya, pelatih Persebaya asal Moldova tersebut khawatir jika Sunaji sakit parah. Dia menganggap Sunaji adalah pemain istimewa yang menjadi syarat mutlak bagi Persebaya untuk melakukan variasi skema permainan. ''Sunaji kami butuhkan untuk mengubah pola dari 3-5-2 ke 4-4-2,'' ujar mantan pelatih Persik Kediri itu. Perubahan itu sudah dicoba saat Persebaya beruji coba dengan Sakti (Sasana Bhakti), klub internal Persebaya, di Gelora 10 Nopember, Surabaya, pada 31 Maret lalu.Saat itu, Sunaji, yang berposisi asli sebagai stopper, sempat dimainkan sebagai gelandang bertahan dan bek sayap kanan. Rencananya, perubahan skema itu akan kembali dijajal saat tim berjuluk Green Force itu beruji coba dengan Surabaya Muda U-21 pada Selasa (7/4) mendatang di Gelora 10 Nopember, Surabaya.Rabu (1/4) lalu, Sunaji sempat mengeluh sakit pada dadanya serta badannya merasa demam. Oleh Herry Siswanto, dokter Persebaya, mantan pemain Reedo (tim internal Persebaya) itu disuruh melakukan tes darah. Saat itu, pria yang juga kepala Puskesmas Wonokusumo, Surabaya, tersebut ingin mengetahui dengan pasti kondisi Sunaji. Sekarang, sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi mantan punggawa tim sepak bola Jatim di PON XVII 2008 itu. Dia sudah sehat kembali dan siap melahap porsi latihan yang diberikan Iurie kepada pasukannya. ''Kondisi Sunaji sudah baik. Dia hanya kecapekan,'' papar Herry. Ketika Persebaya melakoni latihan fitness di pusat kebugaran Atlas, di kawasan Dharmahusada Indah, kemarin, pun pemain yang baru bergabung Persebaya di putaran kedua itu sudah berlatih. Dia juga sudah melahap beban yang sama dengan kawan-kawannya yang lain.Menurut Herry, kondisi Sunaji sempat drop karena terlalu memforsir tenaganya untuk berlatih. Dia mengatakan, sebelum Persebaya berujicoba melawan Sakti pada 31 April lalu, kondisi Sunaji sebenarnya sudah tidak fit. Tapi, dia memaksanakan untuk tetap tampil. ''Saya sudah bilang ke dia (Sunaji) untuk istirahat dulu. Tapi, dia tetap memaksa main,'' papar Herry
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 4/09/2009 01:16:00 AM 0 komentar
Selasa, 31 Maret 2009
Bobby Memang Tak Masuk
TETAP tidak ada nama Bobby Satria di timnas proyeksi SEA Games 2009. BTN juga menegaskan kembali bahwa pemain yang mengikuti pemusatan latihan nanti ada 36 nama. Ke-36 nama itu merupakan mereka-meraka yang mendapat surat resmi pada Jumat (27/3) lalu. "Jadi di luar itu tidak ada lagi. Tidak terkecuali Bobby Satria asal Persebaya Surabaya yang diberitakan beberapa media bakal ikut pemusatan latihan," papar Hamka B. Kady, wakil ketua BTN.Beberapa media pada akhir pekan lalu memang mewartakan kalau Bobby dipanggil masuk kembali ke timnas U-23. Meski namanya tidak tercantum dalam daftar 36 pemain yang dipanggil. "Dalam daftar 38, nama Bobby memang ada. Tapi, dalam daftar panggilan terakhir, dia tidak kami panggil. Jadi, dia tidak ikut seleksi. Hanya, jika nanti di tengah seleksi ada keinginan pelatih untuk memanggil nama lain, bisa saja dia kami panggil," urai Hamka.Itu berarti BTN hanya memangil satu pemain Persebaya yakni, Lucky Wahyu. Tapi, itu belum membuat manajemen Persebaya menyerah."Kami tadi mengecek ternyata belum ada surat pangilan untuk Boby, "terang Manajer Persebaya Indah Kurnia.Pihaknya, menurut Indah, tidak akan menghalangi meski yang dipanggil hanya Lucky. Bakal absennya Lucky karena menjalahi pelatnas membuat gusar pelatih Persebaya Arcan Iurie. Arsitek tim asal Moldova tersebut berharap agar pemain tengah itu masih bisa membela tim asal Kota Pahlawan tersebut. "Kami masih punya sembilan pertandingan. Tentu, tenaga Lucky sangat kami butuhkan," kata Iurie setelah latihan Persebaya di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (30/3). Sementara itu, Iurie juga memastikan timnya akan menggelar laga uji coba tertutup alias tanpa penonton. Alasannya, mereka tidak mendapat izin dari pihak otoritas keamanan untuk konsentrasi massa yang bisa menimbulkan gangguan keamanan. Lawan yang akan dihadapi adalah Sakti (Sasana Bhakti), klub internal anggota Persebaya. "Pokoknya, waktunya kita tunggu saja," ucap Iurie.Uji coba tersebut diharapkan mampu mematangkan kerja sama timnya setelah menjalani liburan. Tujuannya, agar Endra Prasetya dkk siap menjalani laga sisa. Apalagi, posisi Green Force di puncak klasemen masih rawan gusur oleh para pesaing, khususnya Persema Malan
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/31/2009 08:04:00 AM 0 komentar
Aji Santoso Dukung Andik
SURABAYA - Dukungan kepada Gelandang Persebaya Surabaya Andik Vermansyah untuk masuk skuad Timnas PSSI U-23 datang dari Aji Santoso. Eks kapten Timnas PSSI yang sekarang melatih Persik Kediri tersebut mengatakan, meskipun Andik tergolong mungil tapi dia layak masuk timnas U-23 proyeksi SEA Games 2009 di Laos.
“Andik memang pendek, tapi, dia layak masuk timnas, karena, menurut saya, dia pemain yang istimewa,” papar Aji kemarin (22/3). “Dia punya skill, kecepatan, dan mental bertanding yang bagus. Karena itu, saya berharap, dia bisa dipanggil Timnas U-23,” lanjut mantan pilar Persebaya Surabaya tersebut. Aji menyamakan Andik dengan bintang Barcelona, Lionel Messi.
Pemain asal Argentina itu, meskipun pendek untuk ukuran Eropa (169 cm), tapi prestasinya menjulang. Salah satu buktinya adalah, mengantar Tim Tango meraih medali emas di Olimpiade Beijing tahun lalu. Aji tak segan-segan memromosikan Andik untuk dipanggil Timnas U-23, karena, dia pernah memolesnya selama 3 tahun.
Saat itu, Andik adalah pelatih Tim Sepak Bola Jatim di PON XVII Kaltim 2008. Bahkan, Aji lah yang berjasa mengantarkan Andik ke puncak prestasi. Sebelum menjadi pemain Persebaya, Andik telah membawa Indonesia meraih perunggu pada POM ASEAN tahun lalu, serta membawa emas bagi Jatim pada PON Kaltim 2008.
Pelatih berumur 38 tahun tersebut menjamin, pemanggilan Andik akan membawa kebaikan bagi Indonesia. “Andik masih sangat muda (17) tahun, tapi sudah punya banyak pengalaman,” urainya.
Mengenai tinggi badan. Menurut pria yang ketika masih aktif berperan sebagai bek kiri itu, mengenai masalah tinggi, Andik seharusnya mendapatkan pengecualian. “Saya tahu PSSI menginginkan pemain-pemain tinggi. Tapi, pemain seperti Andik harus mendapatkan pengecalian,” tegas mantan pelatih Timnas PSSI U-17 itu.
Selain itu, dia menambahkan, Timnas U-23 tidak akan bermasalah, jika Andik dimasukkan. Sebab, pemain-pemain lainnya yang memperkuat Timnas U-23 tersebut lebih tinggi dari Andik.
Andik sendiri, sejatinya masih berpeluang untuk masuk Timnas U-23. Sebab, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah mengatakan, BTN baru memanggil 38 orang, dari kuota 40 pemain
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/31/2009 07:54:00 AM 0 komentar
Bobby Satria Belum Terima Surat dari BTN
Sekretaris Persebaya, Akhmad Munir, yang dihubungi wartawan di Surabaya, Senin (30/3), mengungkapkan, surat pemanggilan dari BTN PSSI yang sudah diterima Persebaya hanya ditujukan untuk pemain gelandang, Lucky Wahyu."Surat untuk Bobby sampai sekarang belum kami terima. Saya sempat dengar kabar kalau PSSI sudah mengirimkan surat panggilan itu, tapi ternyata kami masih belum menerimanya," katanya.Sebelumnya pada Jumat (27/3), BTN PSSI mengirimkan surat pemanggilan untuk Bobby Satria agar segera bergabung dalam skuat Timnas U-23 yang diproyeksikan menghadapi SEA Games 2009 di Laos."Surat resminya baru dikirim ke Persebaya pada Jumat (27/3) jam 2 siang. Jadi, surat itu seharusnya secara resmi sudah diterima Persebaya pada Jumat ini," kata Wakil ketua BTN PSSI, Hamka Kadi, di Jakarta, Jumat (27/3), menanggapi kasus surat yang terlambat diterima Bobby Satria tersebut.Hamka Kadi juga menepis anggapan kalau Bobby Satria dicoret dari skuat timnas. Pemanggilan defender asal Padang itu memang sedikit terlambat dibandingkan pemanggilan terhadap Lucky Wahyu. Surat untuk Lucky sudah diterima pada pertengahan Maret 2009 sehingga sempat memunculkan desas-desus Bobby dicoret dari pemanggilan Timnas U-23.Secara terpisah, pelatih Persebaya Arcan Iurie Anatoliveici menegaskan tidak akan mengizinkan Bobby Satria bergabung dengan timnas, jika tidak ada pemanggilan resmi dari PSSI."Kami sudah bicara dengan manajer. Kalau tidak ada surat panggilan dari PSSI, Bobby tidak boleh pergi," katanya.Pelatih asal Moldova itu juga meminta pengurus Persebaya untuk menanyakan kepastian dipanggil tidaknya Bobby Satria agar tim bisa secepatnya melakukan antisipasi
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/31/2009 07:53:00 AM 0 komentar
Gelar Uji Coba Tertutup
SURABAYA - Persebaya Surabaya kini tengah bersiap menyongsong laga usai libur kompetisi. Pekan ini yang menjadi perhatian adalah peningkatan fisik pemain setelah diliburkan latihan selama sepekan.
Namun, mulai pekan depan, porsi teknik mulai ditingkatkan. Demi mencapai tujuan itu, selain berlatih di lapangan, tim berjuluk Green Force tersebut berencana melakukan tiga kali laga uji coba melawan tim-tim internal sebelum kembali berjibaku di lanjutan Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009.
''Kami hanya melakukan percobaan dengan tim internal karena ingin melihat kondisi pemain saja,'' papar Arcan Iurie, pelatih Persebaya, saat ditemui di pusat kebugaran Atlas, di kawasan Kertajaya Indah, Surabaya.
''Selain itu, kami tidak ingin pertandingan dibanjiri penonton karena kami bisa kena sanksi, kalau ditonton lebih dari 250 orang,'' tambah pelatih asal Moldova tersebut.
Kekhawatiran Iurie itu wajar. Sebab, alasan kompetisi diliburkan oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) adalah larangan di sejumlah Polda, termasuk Polda Jatim, dan Polwiltabes Surabaya untuk melaksanakan laga di masa kampanye.
Karena itu, saat ini manajemen Persebaya tengah mencari cara mengadakan partai uji tanding tanpa membuat banyak penonton datang. Selama ini, meski tim yang dijajal Persebaya dalam uji coba adalah anggota internal, tetap banyak penonton yang datang ke stadion.
''Terus terang, tim butuh uji coba. Tapi, kami belum tahu bagaimana membuat pertandingan itu tidak didatangi banyak penonton,'' papar Asisten Manajer Persebaya Saleh Hanifah yang diwawancarai di tempat yang sama.
Saleh menambahkan, dalam waktu dekat, akan dilakukan pertemuan antara manajemen dan pengurus untuk menemukan solusi. Salah satu opsi yang mungkin akan ditempuh adalah melaksanakan laga itu minus penonton. Alternatif lain, tidak mengumumkan jadwal uji coba itu agar tidak ada yang datang menonton.
''Persebaya bermain untuk warga Surabaya. Tapi, kali ini saya mohon maaf, kami harus menempuh salah satu cara itu,'' terang Iurie. ''Kami tidak mau terkena sanksi BLI. Saya harap masyarakat Persebaya bisa mengerti,'' imbuhnya.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/31/2009 07:34:00 AM 0 komentar
Selasa, 24 Maret 2009
Gelar Uji Coba Tertutup
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:50:00 PM 0 komentar
Berat kalau Harus Tiga
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:41:00 PM 0 komentar
Iurie Genjot Fisik Sepekan
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:34:00 PM 0 komentar
Jadwal Kian Padat, Optimalkan Rotasi
SURABAYA - Ancaman kelelahan kembali mengintai skuad Persebaya Surabaya. Sebab, seusai libur kompetisi di masa kampanye, 12 April nanti, tim berjuluk Green Force itu kembali mendapatkan jadwal yang padat. Pada 12 April Persebaya bertandang ke Pasuruan untuk menghadapi Persekabpas, lalu ke Malang untuk menantang Persema Malang (16/4). Kemudian Endra Prasetyo dkk kembali ke Surabaya untuk menjamu Persiba Bantul (22/4), PSIR Rembang (25/4), PSS Sleman (28/4), dan Persis Solo (2/5). Dilanjutkan laga away melawan Gresik United (6/5). Pada laga pamungkas putaran kedua Persebaya akan away melawan Persibo Bojonegoro (10/5).Di sela-sela laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009 tersebut, tim kebanggaan warga Kota Pahlawan itu masih harus bertandang ke Stadion Lebak Bulus, Jakarta, untuk menghadapi Persitara Jakarta Utara (19/4) pada leg kedua babak 8 besar Copa Indonesia IV. ''Jadwal pertandingan kami selanjutnya memang berat. Karena itu, kami harus pandai-pandai menentukan komposisi pemain di setiap laga,'' ungkap Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, kemarin (20/3).Menurut mantan kapten tim Persebaya tersebut, tim pelatih akan merancang rotasi pemain agar dapat memaksimalkan setiap laga. Selain itu, rotasi tersebut diperlukan untuk menghemat tenaga. ''Kami punya 26 pemain. Itu akan kami maksimalkan,'' paparnya.Selain kelelahan, bahaya lain harus dihadapi Persebaya. Tujuh pemain tim yang dilatih Arcan Iurie itu sudah mengantongi satu kartu kuning
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:32:00 PM 0 komentar
Tes Fisik dan Timbang Berat Badan
SURABAYA - Para pemain Persebaya Surabaya tak boleh bersantai-santai di rumah. Anang Ma'ruf dkk harus pandai menjaga kondisi selama liburan. Jika tidak, stamina mereka akan kedodoran saat latihan perdana dihelat besok. Sebab, kapasitas fisik para punggawa tim kebanggaan publik Kota Pahlawan itu bakal dinilai. Ibnu Grahan selaku asisten pelatih Persebaya mengatakan bahwa kapasitas fisik para pemain sesudah libur akan diobservasi dengan lari keliling lapangan selama 15 menit, yang disebut tes Balke. "Melalui tes tersebut, akan diketahui apakah anak-anak menjaga kondisi atau tidak selama libur," papar mantan kapten Persebaya tersebut saat ditemui di mes Persebaya Jumat lalu (20/3). "Sebelumnya, mereka memang diberi kewajiban berlatih sendiri selama libur," lanjutnya. Dia menambahkan, selain tes Balke, berat badan para punggawa tim yang bermarkas di Gelora 10 Nopember tersebut akan ditimbang. Di latihan setelah libur itu, Ibnu menyatakan, di awal-awal pemain memang masih difokuskan pada peningkatan fisik dan sedikit latihan teknik. Tapi, selanjutnya, fokus latihan akan menjadi imbang antara teknik dan fisik. Seiring dengan semakin dekatnya jadwal, beban latihan akan meningkat. "Harapan kami, saat main nanti, anak-anak sudah berada dalam kondisi puncak," terangnya. Laga pertama yang akan dilakoni Persebaya setelah libur kompetisi akibat bersamaan dengan masa kampanye pemilihan legislatif (pileg) adalah melawan Persekabpas Kab Pasuruan. Pertandingan tersebut dilangsungkan pada 12 April mendatang di Stadion R Soedrasono, Bangil, Pasuruan. Sementara itu, di tengah-tengah agenda latihan, para pemain Persebaya dijadwalkan bakal melakoni partai uji coba. Lawan yang dibidik Persebaya untuk latih tanding adalah tim yang berlaga di ajang Kompetisi Internal Persebaya. "Uji coba tersebut diperlukan untuk melihat permainan anak-anak setelah libur. Itu saja tujuannya. Karena itu, kami hanya melawan tim internal," urai Ibnu. Namun, waktu uji coba dan tim yang dijadikan lawan tanding masih belum ditentukan
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:31:00 PM 0 komentar
Libur Panjang Kompetisi Divisi Utama karena Kampanye Pemilihan Legislatif
Andik dan Cholis Manfaatkan untuk Pulihkan Cedera
Larangan melaksanakan pertandingan Kompetisi Divisi Utama selama musim kampanye pemilihan legislatif (pileg) memang merugikan klub. Namun, beberapa pemain malah merasa untung. Mengapa?
M. Dinarsah K.,
Surabaya -------------- KEPUTUSAN Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar yang menyetujui kompetisi libur selama masa kampanye pileg ternyata melegakan beberapa pemainnya. Selain digunakan untuk pulang kampung dan melepas kejenuhan, berhentinya agenda sepak bola profesional selama sekitar sebulan itu digunakan sebagian pemain tim berjuluk Green Force tersebut untuk memulihkan cedera. Saat ini, dua pemain Persebaya memang tengah mengalami cedera. Mereka adalah Andik Vermansyah dan Nur Cholis.Andik menderita cedera engkel, sedangkan Nur Cholid mengalami cedera lutut. Andik mengaku terkena cedera engkel kiri saat dia tengah berlatih sendiri Minggu (15/3). Pemain bernomor punggung 10 itu menyatakan, saat ini kondisinya sudah semakin membaik. ''Untuk lari masih sakit, tapi kalau jalan sudah tidak,'' paparnya kemarin (18/3). Pemain kelahiran Jember, 23 November 1991, tersebut menyatakan sudah dua kali melakukan terapi untuk menyembuhkan cedera. ''Mungkin, Sabtu (21/3) sudah bisa lari lagi,'' ujarnya. Cedera tersebut pernah dideritanya ketika memperkuat tim sepak bola Jatim pada PON XVII tahun lalu. Sementara, Nur Cholis menderita cedera lutut itu saat berlatih untuk persiapan tur ke Papua dan Sulawesi akhir Ferbruari lalu. Herry Siswanto, dokter tim Persebaya, menyatakan bahwa cedera Nur Cholis adalah kerusakan di menikskus lutut kiri. ''Cedera Nur Cholis hampir sama dengan yang dialami Purwanto. Tapi, Nur Cholis terkena bagian depan, Purwanto di belakang,'' urainya.Herry menambahkan, jalan terbaik untuk menyembuhkan pemain berumur 26 tahun tersebut harus dilakukan operasi. ''Kalau dia operasi, bisa sembuh total. Tapi, memang pemulihannya agak lama,'' tuturnya. ''Penyembuhan pascaoperasi bisa sampai 9 bulan, kalau tidak hanya 7 minggu,'' tambahnya. Mengenai cedera Andik, menurut dia, dalam waktu tak sampai sepekan lagi itu akan sembuh.Namun, Nur Cholis tampaknya memilih jalan tanpa operasi. ''Itu tidak harus dioperasi. Jadi, saya tidak melakukannya,'' papar Nur yang mengaku tengah berada di Lumajang, kampung halamannya, saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Pemain bernomor punggung 11 itu akan menempuh jalan terapi dan pengobatan alternatif. ''Sekarang sudah bisa berlari. Tapi, masih belum fit sepenuhnya,'' ucapnya.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:30:00 PM 0 komentar
Raup Rp 2,8 M dari Laga Home
SURABAYA - Persebaya membukukan pendapatan cukup besar dari penjualan tiket. Hendri Suhariyanto, bendahara tim berjuluk Green Force tersebut, memaparkan bahwa selama 13 laga home yang sudah dilakoni Endra Prasetya dkk, panitia penyelenggara (panpel) berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 2,8 miliar. Dengan total pendapatan sebesar itu, Persebaya memiliki rata-rata penghasilan dari tiket sebesar Rp 216 juta setiap kali bertanding di kandang. Tapi, itu masih belum dipotong ongkos penyelenggaraan pertandingan yang jumlahnya antara Rp 75-90 juta. Hendri menyatakan, hasil tersebut sudah termasuk empat pertandingan Copa Indonesia IV yang sudah dilangsungkan di kandang Persebaya, Gelora 10 Nopember, Surabaya. ''Pertandingan copa melawan Persitara Jakarta Utara (8/3) mendapatkan penghasilan tiket terbesar, mencapai Rp 370 juta,'' paparnya saat ditemui di Mes Persebaya kemarin (18/3). Pendapatan tersebut, menurut Hendri, memang masih belum bisa menutup seluruh pengeluaran Persebaya. Dia mengatakan, pendapatan per pertandingan itu hanya menambal sekitar 50 persen pengeluaran Persebaya untuk operasional tim kabanggaaan warga Kota Pahlawan tersebut. ''Sisanya masih harus dicarikan dari pinjaman. Dana dari sponsor juga sudah habis,'' urainya. Hendri menuturkan, pengeluaran terbesar Persebaya memang terletak pada gaji pemain. Persebaya harus menganggarkan sekitar Rp 300 juta untuk melunasi gaji Endra Prasetya dkk setiap bulan. Sisanya dipakai untuk membayar biaya katering, akomodasi, serta biaya tiket jika Persebaya melakukan laga away. Hendri berharap agar empat laga kandang terakhir Persebaya kembali dipadati penonton. Dengan begitu, beban finansial klub yang pernah menjuarai dua edisi Liga Indonesia tersebut bisa lebih ringan. Pada empat laga itu, Persebaya akan menjamu Persiba Bantul (22/4), PSIR Rembang (25/4), PSS Seleman (28/4), serta Persis Solo (2/5).
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/24/2009 06:27:00 PM 0 komentar
Selasa, 17 Maret 2009
Beri Kesempatan Libur Sepekan
SURABAYA - Penjadwalan ulang Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009 membuat Persebaya Surabaya harus menyesuaikan jadwal latihan. Asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan menyatakan, hari ini, para punggawa tim berjuluk Green Force tersebut masih berlatih seperti biasa. Selanjutnya, jadwal latihan akan diubah. Rencananya, para pemain Persebaya akan diliburkan sementara. ''Rencananya, anak-anak akan diliburkan seminggu,'' kata mantan pelatih Persebaya itu kemarin (15/3). ''Mereka diliburkan biar tidak jenuh. Nanti, kalau kembali berlatih, mereka bisa fresh,'' tambahnya. Selama ini jadwal pertandingan Persebaya memang sangat padat. Itu membuat mereka hanya memiliki waktu untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Sejak away ke kandang Perseman Manokwari 24 Februari lalu, Persebaya telah melakoni tiga pertandingan.Selanjutnya, laga Persebaya melawan Persigo Gorontalo (28/2), Persibom Bolaang Mongondow (4/3), Persitara Jakarta Utara (8/3), dan Persiku Kudus (11/3). Laga melawan Persitara merupakan pertandingan babak 16 besar Copa Indonesia IV. Kalau kompetisi tidak dihentikan sementara 15 Maret-12 April oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akibat bentrok dengan kampanye, jadwal Persebaya bakal kian berat. Sebenarnya, mereka dijadwalkan bertanding melawan PSIR Rembang (14/3) dan melawan Persitara di second leg 16 besar, Copa Indonesia IV di stadion Lebak Bulus, Jakarta, besok. Seusai pertemuan antara BLI dan perwakilan klub Divisi Utama di Kota Pahlawan 14 Februari lalu, Persebaya mendapatkan jadwal baru setelah pemilihan kampanye legislatif (pileg). Pada 12 April, Persebaya akan bertandang ke Pasuruan untuk menghadapi Persekabpas. Lalu, ke Malang untuk menantang Persema Malang (16/4). Kemudian, bertanding di kandang sendiri (Gelora 10 Nopember, Surabaya) menghadapi Persiba Bantul (22/4), PSIR Rembang (25/4), PSS Sleman (28/4), dan Persis Solo (2/5). Setelah itu, laga away melawan Gresik United (6/5). Pada laga pemungkas putaran kedua, Persebaya akan away melawan Persibo Bojonegoro (10/5).Sementara itu, jadwal pertandingan second leg Copa Indonesia IV melawan Persitara masih menjadi tanda tanya. Kemarin, ada kepastian bahwa laga tersebut diundur sampai bulan depan seperti yang terjadi pada Kompetisi Divisi Utama. ''Jadwal second leg Copa diundur 19 April,'' papar Ibnu
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/17/2009 03:55:00 PM 0 komentar
Tunggu Jadwal Lawan Persitara
MENGAMBANGNYA jalan Persebaya di ajang Copa Indonesia IV terus berlanjut. Hingga kemarin, (16/5), tim yang berdiri sejak 1927 tersebut belum juga mendapatkan kepastian penggelaran second leg babak 16 besar Copa Indonesia melawan Persitara. Ini tak lepas dari belum keluarnya surat izin penggelaran pertandingan oleh Polda Metro Jaya selaku aparat keamanan yang menaungi di kandang Persitara, Stadion Tugu Jakarta. Padahal, seharusnya Green Force harus melawat ke kandang Persitara hari ini (17/3). Sekretaris Persebaya Ahmad Munir mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat penundaan jadwal laga tersebut. Namun, menurutnya, surat yang ditandangani oleh Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla tersebut tidak menyebutkan jadwal baru untuk pertandingan second leg. Dalam surat tersebut, menurutnya, hanya menerangkan bahwa konfirmasi kepastian jadwal leg kedua masih akan dikonfirmasi di masa mendatang. Namun demikian, Munir mengatakan bahwa dirinya mendapatkan sinyal dari BLI bahwa second leg antara Persebaya kontra Persitara bisa dilakukan pada 19 April. ''Pihak BLI mengatakan bahwa hari yang bisa digunakan untuk pertandingan second leg adalah 19 April itu,'' jelasnya. Namun, lanjut Munir, hal tersebut masih belum dipastikan. '' Mungkin juga masih menyesuaikan jadwal pertandingan Divisi Utama maupun DISL,'' terangnya. Maklum saja, pertarungan antara Persebaya dan Persitara di babak 16 besar adalah pertarungan dua tim yang berbeda kasta. Persitara saat ini bertengger di DISL, sementara Persebaya masih harus bertarung di kasta kedua, Divisi Utama
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/17/2009 03:50:00 PM 0 komentar
Untung, Sudah Antisipasi
SURABAYA - Penundaan jadwal pertandingan Liga Indonesia Divisi Utama 2008/2009 karena masa kampanye ternyata tidak berpengaruh terhadap sisi finansial Persebaya. Meski masa bergulir kompetisi bertambah sekitar dua bulan, komposisi keuangan yang dikeluarkan tim berjuluk Green Force tersebut tidak banyak berubah. Sekretaris Persebaya Ahmad Munir mengatakan, pengunduran jadwal bertanding tersebut tak berpengaruh signifikan terhadap keuangan Persebaya. Salah satu sebabnya, pembiayaan Persebaya untuk pemain tidak berubah. Padahal, pemain merupakan salah satu pos pengeluaran Persebaya dalam mengikuti kompetisi. ''Sebab, semua pemain kami kontrak tidak berdasar durasi waktu yang pasti. Tapi, berdasar durasi musim kompetisi,'' jelas Ahmad. Dengan demikian, masa keterikatan kontrak pemain Persebaya bisa lebih fleksibel. Seandainya perhelatan kompetisi molor, masa bergabung para pemain dengan tim kebanggaan Kota Pahlawan tersebut akan mengikuti masa kompetisi. ''Jadi, pengunduran jadwal karena masa pemilu ini tidak akan memengaruhi finansial klub,'' tutur dia. Kalaupun ada perubahan, menurut Munir, itu bisa terjadi pada jadwal dan besaran pembayaran pemain. Jika nilai kontrak akan terbayar lunas hingga Mei, pembayaran tersebut bisa diperpanjang hingga akhir musim kompetisi. Hal senada diungkapkan oleh Bendahara Persebaya Hendri Suharyanto. Menurut dia, sejak awal musim, Persebaya sudah merancang aktivitas tim hingga Juli. ''Padahal, durasi musim kompetisi normal biasanya akan berakhir sekitar Mei,'' jelasnya. Program finansial yang disusun hingga Juli tersebut dilakukan sebagai antisipasi atas molornya musim kompetisi. ''Jadi, sebenarnya, kami tidak perlu bingung dengan pengeluaran dana Persebaya,'' ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jadwal pertandingan mulai Maret hingga April harus ditunda. Itu tak lepas dari tidak keluarnya izin pengamanan dari kepolisian berkaitan dengan masa pemilu legislatif. Kondisi tersebut membuat jadwal pertandingan di Divisi Utama dan Djarum Indonesia Super League harus molor. Kondisi ini tentunya memantik tanggapan yang beragam. Kebanyakan klub mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, dengan mundurnya jadwal, maka akan mundur pula akhir kompetisi. Karena itu, banyak pelatih klub yang mengeluh karena jadwal dan program latihan yang telah disusun harus terbengkalai. Tapi, lagi-lagi keluhan tersebut tidak muncul dari kubu Persebaya. Sebab, dengan pengunduran tersebut, tim yang bermarkas di Kota Pahlawan itu justru merasa diuntungkan. Sebab, Persebaya jadi memiliki masa recovery yang cukup. Sebab, sebelumnya jadwal Persebaya cukup padat. Sebenarnya, mereka sudah dijadwalkan untuk bertanding melawan PSIR Rembang (14/3) dan bertandang ke Stadion Lebak Bulus, Jakarta, besok (17/3), melawan Persitara di second leg 16 besar, Copa Indonesia IV.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/17/2009 03:45:00 PM 0 komentar
Penundaan Persebaya Vs PSIR Tanpa Koordinasi
Surabaya-Jumat (13/3) kemarin, perangkat pertandingan sudah tiba di Stadion Gelora 10 Nopember untuk melakukan persiapan. Bahkan tim PSIR yang sudah sejak 10 Maret lalu berada di home base-nya di Sidoarjo juga datang ke stadion untuk mencoba lapangan.
Manajer Persebaya, Indah Kurnia, mengatakan, pihaknya mengira penundaan pertandingan baru dimulai 16 Maret berdasar surat edaran dari Polwiltabes Surabaya, No Pol: B/983/III/2009/Intelkam tertanggal 12 Maret 2009 yang ditandatangani langsung oleh Kapolwiltabes Surabaya Drs Ronny F Sompie, SH, MH.
Dalam surat edaran tersebut tidak disebutkan keterangan pertandingan 14 Maret antara Persebaya melawan PSIR di divisi utama ditunda. Padahal sehari sebelumnya, 0276/A-04/BLI-3.1/III/2009, BLI menetapkan tidak ada perubahan jadwal untuk divisi utama. “Tidak ada keterangan kalau pertandingan itu ditunda. Kami tidak diberitahukan sebelumnya,” kata Indah.
Saat itu pula Indah yang ditemani asisten manajernya Saleh Hanifah, menghubungi Kapolwiltabes Surabaya. Menurut Kapolwil, penundaan pertandingan yang kurang dua hari sebelum pelaksanaan karena butuh interval waktu antara sebelum kampanye untuk pra kondisioning.
Dengan ditundanya pertandingan itu, menurut Indah, pihaknya dirugikan secara finansial. “Kalau tidak ada pemasukan tiket, jelas kami akan tambah menderita. Sebab gaji dan pengeluaran operasional lainnya memerlukan biaya tidak sedikit,” kata Indah.
Pelatih Persebay, Arcan Iurie, mengatakan, dengan ditundanya pertandingan itu, tentu akan mempengaruhi schedule yang sudah diatur sebelumnya. “Kami sudah menjadwal aktifitas tim, karena penundaan ini kami harus kembali merombakya, padahal tim sudah siap main,” kata Iurie.
Pihak PSIR juga baru mengetahui kepastian penundaan pertandingan kemarin. “Sebelumnya kami sempat mendengar kalau pertandingan ditunda. Tetapi, kami baru tahu pastinya kemarin,” kata Suwandi, pelatih PSIR.
Ia menambahkan timnya juga dirugikan secara finansial. “Kami sudah keluar dana yang tidak sedikit. Apalagi kami adalah klub kecil,” tambahnya saat ditemui ketika timnya mencoba lapangan.
Berbeda dengan manajemen yang kecewa dengan penundaan pertandingan, pengurus Persebaya justru mendukung penundaaan tersebut. Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah menilai langkah ini dinilai paling rasional dibanding opsi lain yang berkembang.
Menurutnya, jika diadakan pertandingan pada masa kampanye dikhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan sepakbola sebagai ajang kampanye. “Dengan ditundanya pertandingan tim justru akan lebih memiliki waktu untuk istirahat dan persiapan,” kata Cholid.Ia berharap, BLI nantinya bisa menyusun jadwal ulang liga yang lebih padat, sehingga rentan waktu liga tidak tertanggu. Bahkan, Persebaya mengusulkan libur pertandingan itu dimulai dari 15 Maret sampai 12 April. Ini menyesuaikan dengan masa kampanye yang dimulai 16 Maret dan pemilihan pada 9 April nanti. “Kita liburkan sekalian selama itu. Setelah itu, kembali diputar,” tambahnya
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/17/2009 03:43:00 PM 0 komentar
Persebaya Menang Tipis
PERSEBAYA akhirnya menang lawan Persiku Kudus dengan skor 1-0, Rabu (11/3) sore di stadion Gelora 10 Nopember. Namun masih banyak hal yang harus dievaluasi karena lawan hanya bermain 10 orang di menit 62. Kartu kuning kedua diterima bek asing Persiku, Didier Koutouzi menit 62 setelah melanggar Andik Vermansyah, ini membuat Persiku bermain 10 orang.Unggul jumlah pemain membuat Persebaya terus menggedor pertahanan Macan Muria. Hasilnya melalui tendangan luar kotak penalti menit ke-70, Anderson Da Silva berhasil membawa Bajul Ijo unggul 1-0.Sebelum Koutouzi diusir wasit, Persebaya yang lebih menguasai permainan tidak mampu memanfaatkan peluang. Selain itu, peluang emas melalui penalti tidak bisa dimanfaatkan Andik Vermansyah. Bahkan memasuki menit 66, pelatih Arcan Iurie menarik Sunaji dan memasukkan Dodit Fitrio. Masuknya Dodit membuat Persebaya menumpuk empat striker di depan. Selain mantan pemain Persema itu, masih ada Purwanto, Andi Odang dan Roger Batoum yang masuk menit 28 menggantikan Lucky Wahyu. Meski bermain dengan empat tukang gedor, nyatanya hanya sebiji gol yang dihasilkan. Itupun dicetak oleh bek, bukan pemain depan. Iurie yang ditemui seusai pertandingan mengatakan timnya kurang beruntung. Mantan pelatih Persija itu juga meminta maaf karena timnya tidak maksimal.?Game hari ini lebih ke beruntung. Kami minta maaf karena tidak maksimal. Tadi striker kurang tenang dan sabar. Tapi saya tidak mungkin marah akan hal itu,? kata Iurie.Hasil ini membuat Persebaya kembali ke puncak klasmen dengan perolehan 40 poin hasil 18 kali pertandingan. Sedang Persema membuntuti di posisi dua dengan nilai sama, namun Bajul Ijo masih unggul dalam selisih gol.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/17/2009 03:38:00 PM 0 komentar
Selasa, 10 Maret 2009
Rebut Puncak Klasemen
Pertahankan Andi Starter SURABAYA - Persebaya Surabaya memiliki kesempatan emas untuk merebut pemuncak klasemen. Itu memungkinkan setelah pemuncak klasemen saat ini, Persema Malang, kalah atas Persibo Bojonegoro dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009 pada 8 Maret lalu. Tim berjuluk Green Force tersebut bisa kembali bertakhta sebagai penguasa klasemen jika sore nanti mampu mengalahkan tamunya, Persiku Kudus, dalam laga divisi utama wilayah timur di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Kemenangan akan membuat Persebaya mengoleksi poin sama dengan Persema, yakni 40. Tapi, Persebaya unggul dalam selisih gol.Kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan. Sebab, grafik klub yang dilatih Arcan Iurie itu sedang menanjak. Setelah tiga kali berturut-turut kalah di ajang divisi utama, mental pemain Persebaya kembali naik. Minggu lalu (8/3), Endra Prasetya dkk sanggup membukukan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Persitara Jakarta Utara. Laga tersebut adalah first leg babak 16 besar Copa Indonesia IV. "Setelah menang, anak-anak saat ini memang sedang bersemangat," urai Iurie sesudah latihan kemarin (10/3).Apalagi, di atas kertas, kekuatan tim yang akan dihadapi masih berada di bawah Persebaya. Buktinya, di klasemen sementara Persebaya menjadi runner-up dan Persiku tercecer di urutan kesembilan. Rekor pertemuan pun masih berpihak kepada Persebaya. Pada pertemuan kedua tim di putaran pertama lalu, Persebaya bisa menang di kandang tim berjuluk Macan Muria tersebut. Meski demikian, Iurie tak mau terbuai oleh catatan statistik yang mengunggulkan Persebaya. "Klasemen tidak bisa dijadikan patokan. Setiap tim yang melawan Persebaya pasti berusaha tampil maksimal," papar pelatih asal Moldova itu. "Jadi, kami tetap harus bermain penuh konsentrasi," tegasnya. Di laga sore ini, Iurie memberikan sinyal tetap akan mempertahankan Andi Oddang di starting line-up. Pemain kelahiran 16 September 1976 tersebut mampu membayar kepercayaan dengan mencetak dua gol di laga melawan Persitara. Selain itu, posisi Oddang dipertahankan karena Jairon Feliciano kembali tidak bisa dimainkan akibat terkena akumulasi kartu. "Saya siap kalau kembali dipercaya. Semoga saya bisa membayarnya dengan kembali mencetak gol," ucap Oddang.Sementara itu, Persiku Kudus tidak memasang target tinggi untuk lawatan ke Kota Pahlawan tersebut. Bahkan, mereka cenderung terlihat kalah sebelum bertanding. "Melawan Persebaya di kandangnya, tentu sulit untuk menang," jelas Kasiyadi, pelatih Persiku. "Kami hanya bisa berharap menyulitkan Persebaya," imbuhnya
PERKIRAAN PEMAIN
PERSEBAYA (3-5-2): 27-Endra Prasetya (g/k), 4-Nugroho Mardiyanto, 30-Anderson da Silva, 25-Sunaji, 2-Mat Halil, 5-Anang Ma'ruf, 14-Lucky Wahyu, 10-Andik Vermansyah, 8-Taufiq, 20-Andi Oddang, 95-Purwanto
Pelatih: Arcan Iurie
Cadangan: 21-Eki Sabilillah, 75-Joao Bosco Cabral, 28-Sofy Hermawan, 88-Andri Budianto, 29-Batoum Roger, 23-Dodit Fitrio
PERSIKU (3-5-2): 28-Johanes Petrus (g), 32-Cucun Sulistyo, 10-Didier Koutouzi, 5-Nurcahyono, 2-Dede Rizaluddin, 8-Owang Abong Crepin, 7-Bambang Harsoyo, 11-Handi Ramdhan, 3-Suprapto, 23-Alberto Paredes, 13-Agus Santiko (c)
Cadangan: 20-M. Anwar (g), 6-Aris Fandi, 27-Murwanto, 33-Mahmud Mony
Pelatih: Kasiadi
Head to Head: 19 Oktober 2008: Persiku v Persebaya 1-2 (Divisi Utama)
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/10/2009 05:48:00 PM 0 komentar
Peluang Nugroho-Sunaji Tampil
PARA pemain Persebaya Surabaya patut bersuka cita atas kemenangannya dari Persitara Jakarta Utara 2-0 (8/3). Namun, raihan positif tersebut tidak harus dibanggakan berlarut-larut. Besok (11/3) di Gelora 10 Nopember Surabaya, Persiku Kudus telah menanti mereka dalam ajang Kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur. Boleh saja Iurie berbangga atas perjuangan anak asuhnya dalam laga melawan Persitara dua hari lalu. Dia pun berhasrat mempertahankan the winning team pada laga selanjutnya. Namun, keinginan tersebut tampaknya tidak akan berjalan sempurna besok. Selain karena padatnya jadwal pertandingan, saat ini Persebaya masih berjuang di dua kompetisi, Divisi Utama dan Copa Indonesia. Kondisi tersebut akan memengaruhi mental serta stamina pemain. Karena itu pula, Iurie kembali menjelaskan akan adanya kemungkinan perubahan komposisi pemain dalam laga melawan Persiku nanti. Menurut dia, hal itu tak lepas dari kondisi naik turunnya para pemain yang biasanya mengisi skuad inti Green Force. ''Padatnya jadwal bisa membuat pemain kelelahan,'' ungkapnya. Dalam pertandingan lalu, mantan pemain PSMS Medan, Satrio Syam, memang bermain cukup baik. Namun, itu tidak menjadi jaminan bahwa pemain bernomor punggung 16 tersebut akan kembali dimainkan. Sebab, untuk kembali mengisi tim inti, dia harus bersaing dengan seniornya, Mat Halil. ''Setiap pemain yang ingin mengisi tim inti harus menujukkan kemampuannya dalam setiap latihan,'' tegas Iurie. Sementara itu, di barisan belakang, mantan pelatih Persija Jakarta tersebut juga menyebut adanya kemungkinan tampilnya Sunaji maupun Nugroho Mardiyanto sejak awal. ''Nanti saya melihat perkembangan mereka dalam latihan lebih dulu,'' sebutnya. Ancang-ancang Iurie tersebut diambil menyusul kurang fitnya kondisi Bobby Satria. Dia mengakui, Bobby merupakan pemain yang selalu berupaya tampil maksimal. ''Dia mendapat cedera dan langsung stres,'' ujarnya.
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/10/2009 05:39:00 PM 0 komentar
Turunkan Gaji Jairon
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/10/2009 05:34:00 PM 0 komentar
Selasa, 03 Maret 2009
Hindari Hat-trick Kalah
Persebaya Lebih Fokus Lawan Persibom
SURABAYA - Persebaya Surabaya tak boleh meratapi kegagalan di dua laga away jika tidak ingin meraih hat-trick kalah. Mereka harus fokus menatap laga terakhir dalam tur ke Papua dan Sulawesi. Rabu lusa (4/3) Endra Prasetya dkk akan bertandang ke Gelora Ambang, Kotamobagu, untuk melawan tuan rumah Persibom Bolaang Mongondow.
Laga itu adalah pertaruhan terakhir bagi tim berjuluk Green Force tersebut demi mewujudkan target mereka, meraih tiga poin dari tur ke Papua dan Sulawesi. Sebelumnya, Persebaya menelan dua kekalahan -dengan skor masing-masing 1-0- dari Perseman Manokwari (18/2) dan Persigo Gorontalo (24/2). Kemarin (1/3) rombongan Persebaya meninggalkan Gorontalo.
"Terus terang, kami kecewa dengan dua kekalahan away. Tapi, kami harus optimistis menatap pertandingan selanjutnya," papar Indah Kurnia, manajer Persebaya, tadi malam.
Meski berlabel laga tandang, anak asuh Arcan Iurie itu sejatinya memiliki kans untuk menang. Menurut rekaman statistik, Persebaya dan Persibom telah bersua lima kali. Semuanya terjadi di Kompetisi Divisi Utama Ligina. Persebaya menang tiga kali, kalah sekali, dan seri sekali. Terakhir, di laga putaran pertama Ligina 2008/2009 lalu, Persebaya menang telak 3-0 atas tim yang diarsiteki Elly Idris itu di Gelora 10 Nopember, Surabaya.
Tapi, rekor pertemuan tersebut bisa hanya akan menjadi hiasan jika dibenturkan dengan rekor penampilan kandang Persibom. Tim berjuluk Fajar Bulawan itu memiliki rekor mengagumkan di kandang. Mereka tidak pernah kalah dalam laga home sejak 6 Maret 2007.
Catatannya adalah tiga kali seri dan 20 kali menang. Sedangkan pada musim ini, mereka menyapu bersih kemenangan dalam delapan laga kandang yang sudah dilalui. Terakhir, Persibom menumbangkan Perseman pada 28 Februari lalu.
Elly mengatakan, timnya saat ini sedang berada dalam motivasi tinggi meski tengah dililit krisis finansial. "Para pemain Persibom sudah tiga bulan belum dibayar. Tapi, itu bukan alasan untuk tidak membalas kekalahan dari Persebaya," tegasnya.
Karena materi tim relatif berimbang, bentrok dua tim papan atas itu pasti akan menjadi pertarungan seru. Apalagi, kedua tim juga dituntut untuk menang demi memperbaiki posisi di klasemen sementara wilayah timur. Green Force akan naik ke puncak klasemen jika menang atas Persibom. Bagi tuan rumah, kemenangan akan memiliki arti ganda. Pertama, mereka menjaga posisi di papan atas klasemen. Kedua, kemenangan akan membuat rekor kandang Persibom tetap terjaga. (nar/ko)
Diposting oleh fahmi setyansah amari di 3/03/2009 08:05:00 PM 0 komentar