SURABAYA - Jairon Feliciano sedot perhatian. Publik bola Surabaya tidak melihat aksi mesin gol Persebaya asal Brazil tersebut di laga first leg babak 16 besar Copa Indonesia IV saat Green Force, julukan Persebaya, kontra Persitara di Gelora 10 Nopember pada Minggu lalu (8/3). Dalam sesi latihan kemarin (9/3) pun, dia juga kembali tidak menujukkan batang hidungnya. Di saat para pemain berlatih di Gelora 10 Nopember, Jairon justru menghilang. Pelatih Persebaya Arcan Iurie pun tak menampik bahwa pemain bernomor punggung 9 tersebut kembali berulah. Bahkan, pelatih yang hobi memancing tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah beberapa kali mengingatkan Jairon agar tidak berulah. ''Tapi, dia tetap saja berulah. Itu kan juga terjadi saat Freddy Muli ada di sini,'' jelas pelatih asal Moldova tersebut. Jairon tak jarang berulah dengan mangkir pada latihan rutin tim. Jairon kembali rajin berlatih jika pertandingan resmi sudah dekat. ''Kalau absen latihan, alasannya cedera. Tapi kan saya juga mendapatkan laporan dari dokter,'' ujar Iurie. Dia lantas menyebutkan bahwa tak jarang laporan dari dokter berseberangan dengan pengakuan Jairon. ''Itu kan namanya menujukkan perilaku yang kurang profesional,'' jelas mantan pelatih Persik kediri pada putaran pertama Djarum Indonesia Super League (DISL) tersebut. Karena itu, Iurie tampak mulai gerah dengan perilaku Jairon tersebut. Bahkan, Iurie berharap agar pemain berkepala plontos itu mendapatkan sanksi yang mendidik. ''Saya sudah empat kali mengingatkan Jairon. Saya harap manajemen memberi dia sanksi,'' ujar pria yang turut mengantar Persik Kediri menjadi kampiun Liga Jatim 2008 itu. Lantas, pelajaran apa yang pantas diterima oleh seorang Jairon? Iurie mengatakan bahwa sanksi tersebut idealnya bukan sanksi yang mematikan karir Jairon. Tapi, sanksi yang memberikan pelajaran sehingga Jairon kembali bersikap profesional. ''Kalau memang memungkinkan, saya harap agar manajemen menurunkan nilai gaji dia,'' ujar Iurie. Sebagai pelatih, Iurie menegaskan bahwa dirinya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme. Untuk itu, dia menyatakan kurang suka dengan sikap Jairon tersebut
About Me
- fahmi setyansah amari
- saat ini masih aktif sebagai mahasiswa unair di fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya jurusan d3 manajemen perkantoran
ini pak pelatih

Divaldo Aves
Selasa, 10 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar