CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

About Me

Foto Saya
fahmi setyansah amari
saat ini masih aktif sebagai mahasiswa unair di fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya jurusan d3 manajemen perkantoran
Lihat profil lengkapku

ini pak pelatih

ini pak pelatih
Divaldo Aves

sriker andalan

sriker andalan
Barisic

Selasa, 23 Desember 2008

Suporter Geruduk Persebaya

Tuntut Pengurus Kontrak Freddy Lagi SURABAYA - Berkurangnya kekuatan Persebaya akibat keputusan efisiensi dana memancing reaksi suporter. Mereka yang tergabung dalam Yayasan Suporter Persebaya (YSS) kemarin (22/12) menggeruduk mes Persebaya di Jalan Karanggayam, Surabaya. Aksi tersebut dilakukan sekitar pukul 16.00. Sekitar 100 suporter bernyanyi di depan halaman mes Persebaya sambil menggelar tiga spanduk bertulisan dukungan kepada tim berjuluk Green Force itu. Tulisan di spanduk tersebut, antara lain, Ayo Bersama-sama Kita Selamatkan Persebaya. Sesekali mereka juga menyelingi nyanyian dengan orasi beberapa suporter. Dalam orasi yang mereka suarakan, para suporter yang berkostum hijau tersebut meminta pengurus menjelaskan secara langsung terkait dengan pemutusan pelatih Freddy Muli dan enam pemain Persebaya. Selain itu, para suporter menyuarakan kekecewaan atas lepasnya Freddy dari Persebaya. Mereka menganggap, pengurus paling bertanggung jawab atas lepasnya Freddy. ''Kan, mereka sudah tahu kalau durasi kontrak Om Freddy hanya 10 bulan. Mengapa mereka tidak memperpanjang sejak dulu?'' kata Hasyim, ketua koordinator aksi tersebut. Soal sosok Mursyid Efendi yang berpeluang menggantikan posisi Freddy, Hasyim menganggap belum saatnya. ''Bukan saya meremehkan Mursyid. Tapi, kalau sekarang dia menjadi pelatih kepala, itu belum saatnya,'' ujar Hasyim. Sebenarnya, Hasyim memahami bahwa melepas sejumlah orang penting di tim Persebaya berpeluang menghemat kas tim kebanggaan Kota Surabaya tersebut. Namun, lanjut Hasyim, hal itu juga bisa merugikan Persebaya. ''Jika Persebaya tidak lolos ke ISL (Indonesian Super League), itu akan menjadikan kerugian yang sangat besar bagi tim,'' ungkap Hasyim. Dia juga mengatakan bahwa para suporter sangat menginginkan Green Force meraih hasil maksimal di akhir kompetisi nanti. ''Saya tidak peduli siapa-siapa saja yang duduk di pengurus. Asalkan mereka berjuang demi Persebaya dan tim berprestasi bagus,'' tuturnya. Pada saat yang sama, Ketua Koordinator YSS Imron juga menyatakan telah menggalang dana dari para suporter. ''Dana ini memang tidak seberapa. Tapi, akan kami berikan kepada pengurus untuk membantu mencari dana yang lebih besar,'' ungkap Imron sambil menunjukkan uang yang menurutnya baru berjumlah Rp 300 ribu. Meski nilainya masih kecil, dia mengatakan bahwa jumlah sumbangan dari para suporter itu akan terus bertambah. ''Sebab, ini masih dari tiga korwil, yaitu Rungkut, Sidosermo, serta Boma (Bonek Mahasiswa). Sementara itu, di seluruh Surabaya ada sekitar 100 korwil,'' jelasnya dalam aksi yang berlangsung sekitar 40 menit tersebut. Penggalangan dana tersebut, menurut Imron, dilakukan dengan sukarela oleh para suporter. Selain dengan cara itu, dia menjelaskan bahwa penggalangan dana dilakukan dengan menjual stiker Persebaya. Namun, aksi suporter tersebut bertepuk sebelah tangan. Sebab, tidak ada seorang pun pengurus di mes kala demo itu dilakukan. Ketua Harian Cholid Ghoromah juga tidak mengetahui hal tersebut. ''Saya justru tahu dari Anda,'' katanya kepada Jawa Pos kemarin. Cholid belum bisa berkomentar soal aksi tersebut.

0 komentar: