SURABAYA - Langkah Persebaya Surabaya kian berat dalam laga away keduanya pada putaran kedua Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009. Salah seorang pemain andalan mereka, Anang Ma'ruf, harus kembali ke Surabaya karena mengalami cedera paha. Kemarin (25/2), ketika rombongan Persebaya bertolak ke Gorontalo dari Manokwari, pemain senior itu malah terbang kembali ke Surabaya. Absennya Anang di laga melawan Persigo lusa (28/2) tentu menjadi kehilangan besar bagi Green Force, julukan Persebaya. Sebab, pemain yang beroperasi di sektor bek sayap kanan tersebut tak hanya piawai dalam bertahan dan membantu serangan. Dia juga kerap mencetak gol penyelamat. Terakhir, Anang menyelamatkan muka Persebaya ketika menang 1-0 atas PSIM Jogja di Gelora 10 Nopember, Surabaya (16/2). Gol semata wayang di laga itu lahir dari kaki mantan pemain timnas senior dan PSSI Primavera tersebut. "Anang cedera setelah bertanding melawan Perseman (24/2)," ujar asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan saat dihubungi kemarin. Herry Siswanto, dokter tim Persebaya, belum bisa memastikan berapa lama Anang akan absen. "Saya masih memantaunya di Surabaya. Yang jelas, dalam pertandingan lawan Persigo dan Persibom (4/3), dia tidak bisa main," jelasnya.Meski Anang memiliki peran sentral, tim kebanggaan warga Kota Pahlawan itu harus tetap optimistis dalam menatap laga berikutnya. Mereka harus memutar otak untuk mencari pemain yang akan mengisi posisi Anang di laga yang akan dimainkan di Stadion 23 Januari, Gorontalo, tersebut. Ibnu menyatakan, pemain yang akan disiapkan untuk menggantikan peran Anang adalah Satrio Syam, Nugroho Mardiyanto, dan Sunaji. "Setelah latihan Jumat (27/2), baru akan diputuskan siapa yang akan menggantikan Anang," terang dia. Sejatinya, di Persebaya sekarang tidak ada pemain yang secara spesifik bisa berperan sebagai bek sayap kanan. Pemain yang bisa bermain di posisi itu adalah Jordie Kartiko yang dilepas sebelum putaran kedua lalu. Namun, dengan stok yang ada sekarang, kemungkinan besar pemain yang akan ditempatkan di posisi tersebut adalah Satrio. Meski Satrio sejatinya penendang kidal, kelebihan skill dan kecepatannya bisa membantu. Lain halnya dengan Sunaji atau Nugroho yang berposisi paten sebagai stoper atau libero. Di tengah kondisi sulit itu, Ibnu masih berharap agar Persebaya bisa pulang dari Gorontalo dengan membawa kemenangan. "Setiap tim pasti ingin menang. Semoga Persebaya bisa mewujudkan keinginan itu," tutur mantan kapten Green Force tersebut.Meski bermain di kandang lawan, sebenarnya bukan hal yang mustahil bagi Persebaya untuk meraih kemenangan atas tim yang dilatih Welly Podungge itu. Sebagai ukuran kualitas kedua tim. Di laga putaran pertama lalu, Persebaya sanggup mambantai tim berjuluk Laskar Lahilote itu lima gol tanpa balas di kandang mereka. Tapi, yang patutu diwaspadai. Sama seperti Perseman, mereka juga terkenal sebagai tim jago kandang. Mereka berhasil menyapu bersih enam laga home yang telah mereka mainkan.
About Me
- fahmi setyansah amari
- saat ini masih aktif sebagai mahasiswa unair di fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya jurusan d3 manajemen perkantoran
ini pak pelatih

Divaldo Aves
Jumat, 27 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar