Iurie: Saya Merasakan Tekanan SURABAYA - Tiga poin berhasil dipetik Persebaya Surabaya atas tamunya PSIM Jogja. Pada laga perdana Kompetisi Divisi Utama musim 2008/2009 itu, Persebaya menang tipis 1-0 (0-0) di laga yang dilangsungkan di Gelora 10 Nopember, Surabaya kemarin (16/2). Gol semata wayang Green Force, julukan Persebaya, dicetak Anang Ma'ruf pada menit ke-55. Tapi, performa yang ditunjukkan Persebaya jauh dari kata memuaskan. Sepanjang laga, Persebaya terkesan hanya menampilkan permainan seadanya. Alih-alih menampilkan serangan yang direncanakan dengan apik, serangan yang dibangun Persebaya lebih tampak seperti gempuran sporadis ke jantung pertahanan PSIM. Pelatih Persebaya Arcan Iurie mengakui, anak didiknya bermain tidak maksimal. ''Anak-anak memang tidak bermain bagus tadi. Itu memang masih jauh dari harapan,'' papar pelatih asal Moldova itu usai pertandingan. Iurie menyatakan, buruknya permainan timnya itu, karena, mereka masih nervous menghadapi laga perdana sebagai tim baru. Materi Persebaya memang berbeda dibanding putaran pertama lalu. Tujuh pemain lama telah lepas, dan digantikan enam pemain anyar. Dia menambahkan, timnya juga merasa tertekan dengan target yang dibebankan oleh pengurus untuk lolos ke Djarum Indonesia Super League (DISL). ''Saya sendiri juga merasakan tekanan itu,'' ujar Iurie. Meski tidak mampu menyuguhkan performa terbaik, keberuntungan masih berpihak kepada Persebaya. Anang Ma'ruf tampil sebagai pemecah kebuntuan. Pemain yang beroperasi sebagai bek sayap kanan itu mampu mengoyak jala Laskar Mataram di menit ke-55. Setelah menerima umpan dari Jairon Feliciano, Anang berhasil melewati satu bek lawan, sebelum melepaskan tendangan yang mampu menaklukkan kiper PSIM Oni Kurniawan. Anang pun akhirnya dinobatkan sebagai man of the match di laga itu. Sementara itu, lepas dari buruknya performa Persebaya, PSIM malah bisa tampil lebih baik. Para anak didik Bambang Kawijiyono ini bermain dengan disiplin, terutama yang bertugas di lini pertahanan yang digalang sang kapten M. Dwi Wahyudi. Itu membuat para pemain Persebaya frustrasi, terutama para tukang gedornya. Selain itu, aksi penyerangnya, Santoso, beberapa kali membuat pemain belakang tuan rumah kalang kabut. ''Permainan anak-anak cukup bagus hari ini. Kekalahan tadi hanya karena kami kalah pengalaman,'' tutur Bambang. Duet Jairon dan Batoum Roger yang dimainkan pertama, berhasil dibuat tak berkutik. Buntutnya, Jairon pun diganti Purwanto di menit ke-67. Saat diganti itu, Jairon terlihat emosi, dia tak menuju bangku cadangan, melainkan langsung ngeloyor ke ruang ganti. Tapi, duet baru itu pun masih belum mampu menghasilkan tambahan gol
About Me
- fahmi setyansah amari
- saat ini masih aktif sebagai mahasiswa unair di fakultas ekonomi dan bisnis tepatnya jurusan d3 manajemen perkantoran
ini pak pelatih

Divaldo Aves
Selasa, 17 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar